Korsel Tidak Sudi Korut Jadi Negara Nuklir

Rabu, 01 November 2017 - 10:27 WIB
Korsel Tidak Sudi Korut...
Korsel Tidak Sudi Korut Jadi Negara Nuklir
A A A
SEOUL - Korea Selatan (Korsel) tidak akan pernah mengakui atau mentolerir Korea Utara (Korut) sebagai negara nuklir dan memiliki senjata nuklir. Hal itu ditegaskan oleh Presiden Korsel Moon Jae-in.

Meski begitu, Moon menjamin tidak akan aksi militer di Semenanjung Korea tanpa persetujuan Korsel. Ia menambahkan bahwa pemerintah akan terus berupaya untuk perdamaian di semenanjung tersebut seperti dilansir dari Reuters, Rabu (1/11/2017).

Menurut sebuah pernyataan, Kementerian luar negeri China mengatakan Beijing dan Seoul akan terus menggunakan cara diplomatik untuk menangani masalah semenanjung Korea.

Ucapan Moon dan pernyataan China terjadi sehari setelah sebuah pertemuan di Beijing antara Lee Do-hoon, perwakilan Korsel untuk perundingan nuklir enam pihak dan rekannya dari China, Kong Xuanyou.

Pada pertemuan tersebut, China dan Korsel sepakat untuk bekerja sama dalam menyelesaikan masalah nuklir Korut dan untuk menormalkan semua hubungan untuk mengakhiri kebuntuan selama bertahun-tahun karena penggelaran sistem anti-rudal Amerika Serikat (AS).

"Kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan kerja sama yang erat untuk memulai kembali perundingan denuklirisasi," kata Seoul.

Media pemerintah Korut tidak mengomentari mengenai pergeseran hubungan antara Korsel dan China. Korut sendiri belum melakukan uji coba rudal sejak pertengahan September atau tes nuklir sejak yang pertama pada awal bulan yang sama.

Seorang pejabat senior Blue House, istana presiden Korsel, mengatakan bahwa hubungan bilateral yang hangat tampaknya muncul dari kepercayaan yang lebih baik di Seoul oleh Beijing. Beijing sebelumnya telah mengungkapkan keprihatinan mengenai kemungkinan penerapan tambahan dari sistem pertahanan anti-rudal AS dan kerja sama militer antara Korsel, AS dan Jepang.

Awal pekan ini, Menteri Luar Negeri Korsel Kang Kyung-hwa mengatakan meski ada penempatan satu peluncur anti-rudal, Korsel tidak berniat untuk bergabung dengan sistem pertahanan rudal AS di wilayah tersebut dan tidak akan menampung baterai tambahan. Kang menambahkan Korsel tidak akan memasuki aliansi militer trilateral dengan AS dan Jepang.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1140 seconds (0.1#10.140)