Pemuda Indonesia Jadi Sekjen Asia Youth International Model United Nations
A
A
A
JAKARTA - Dua pemuda Indonesia, Muhammad Rizal Saanun dan Dominique Virgil Tuapetel terpilih menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan Wakil Sekjen Asia Youth International Model United Nations (AYIMUN).
Muhammad Rizal Saanun berasal dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Sedangkan Dominique Virgil Tuapetel berasal dari Universitas Indonesia.
Keduanya terseleksi dari 16 pemuda asal lima negara, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan India. Kelima negara itu digandeng penyelenggara seiring dengan meningkatnya kualitas AYIMUN.
Ke-16 pemuda itu terpilih juga melalui proses seleksi berkas dan wawancara yang sangat ketat dengan melihat pengalaman dalam mengikuti dan memimpin sidang model united nations.
“Salah satu hal yang membanggakan untuk Indonesia adalah dengan terlibatnya putra-putri terbaik Indonesia sebagai sekretaris jenderal dan wakil sekretaris jenderal pada ajang yang diselenggarakan tahunan tersebut,” kata pihak penyelenggara dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Senin (30/10/2017).
“Muhammad Rizal Saanun dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Dominique Virgil Tuapetel dari Universitas Indonesia dirasa sangat mampu oleh penyelenggara untuk mengemban tugas penting tersebut setelah dilihat komunikasi verbal yang sangat baik dan pengalaman yang terampil,” lanjut penyelenggara.
Puncak acara tahunan ini akan berlangsung pada 3-6 November 2017 di Sunway Putra Hotel Kuala Lumpur. Sebanyak 500 delegasi terseleksi dari 5330 pendaftar siap untuk mengikuti ajang ini.
Sejumlah 18 negara dari penjuru Asia akan berkompetisi memperebutkan gelar juara yang terbagi menjadi 7 sidang dengan 7 topik pembahasan terkait “Enhancing Global Power through Diplomacy and Regional Integration”.
Tema itu diangkat mengingat urgensitas pemuda untuk ikut andil dalam mengatasi isu-isu yang dihadapi saat ini oleh masyarakat global. Adapaun 7 jenis sidang yang dipersiapkan antara lain ARF (ASEAN Regional Forum), UNHRC (United Nations Human Rights Council), UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organizations), UNHCR (United Nations High Commissioner For Refugees), IMF (International Monetary Fund), WHO (World Health Organizations) and OIC (Organizations of Islamic Coorperation).
Para pemuda-pemudi terbaik dari setiap negara dengan latar belakang yang berbeda-beda akan memperebutkan 8 gelar juara di tujuh jenis sidang yang disediakan.
Muhammad Rizal Saanun berasal dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Sedangkan Dominique Virgil Tuapetel berasal dari Universitas Indonesia.
Keduanya terseleksi dari 16 pemuda asal lima negara, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan India. Kelima negara itu digandeng penyelenggara seiring dengan meningkatnya kualitas AYIMUN.
Ke-16 pemuda itu terpilih juga melalui proses seleksi berkas dan wawancara yang sangat ketat dengan melihat pengalaman dalam mengikuti dan memimpin sidang model united nations.
“Salah satu hal yang membanggakan untuk Indonesia adalah dengan terlibatnya putra-putri terbaik Indonesia sebagai sekretaris jenderal dan wakil sekretaris jenderal pada ajang yang diselenggarakan tahunan tersebut,” kata pihak penyelenggara dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Senin (30/10/2017).
“Muhammad Rizal Saanun dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Dominique Virgil Tuapetel dari Universitas Indonesia dirasa sangat mampu oleh penyelenggara untuk mengemban tugas penting tersebut setelah dilihat komunikasi verbal yang sangat baik dan pengalaman yang terampil,” lanjut penyelenggara.
Puncak acara tahunan ini akan berlangsung pada 3-6 November 2017 di Sunway Putra Hotel Kuala Lumpur. Sebanyak 500 delegasi terseleksi dari 5330 pendaftar siap untuk mengikuti ajang ini.
Sejumlah 18 negara dari penjuru Asia akan berkompetisi memperebutkan gelar juara yang terbagi menjadi 7 sidang dengan 7 topik pembahasan terkait “Enhancing Global Power through Diplomacy and Regional Integration”.
Tema itu diangkat mengingat urgensitas pemuda untuk ikut andil dalam mengatasi isu-isu yang dihadapi saat ini oleh masyarakat global. Adapaun 7 jenis sidang yang dipersiapkan antara lain ARF (ASEAN Regional Forum), UNHRC (United Nations Human Rights Council), UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organizations), UNHCR (United Nations High Commissioner For Refugees), IMF (International Monetary Fund), WHO (World Health Organizations) and OIC (Organizations of Islamic Coorperation).
Para pemuda-pemudi terbaik dari setiap negara dengan latar belakang yang berbeda-beda akan memperebutkan 8 gelar juara di tujuh jenis sidang yang disediakan.
(mas)