UE: Deklarasi Kemerdekaan Catalonia Tidak Mengubah Apapun
A
A
A
BRUSSELS - Deklarasi kemerdekaan yang diumumkan oleh parlemen Catalonia tidak akan mengubah apapun dan Uni Eropa (UE) hanya akan berurusan dengan pemerintah pusat di Madrid. Demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh Presiden Dewan Eropa Donald Tusk.
"Untuk Uni Eropa tidak ada yang berubah. Spanyol tetap menjadi satu-satunya lawan bicaranya," kata Tusk di Twitter seperti dikutip dari Reuters, Jumat (27/10/2017).
Tusk juga mendesak Spanyol untuk mendukung kekuatan argumen, bukan argumen kekuatan.
Parlemen Catalonia telah mengumumkan kemerdekaan dari Spanyol. Pengumuman ini bertentangan dengan pemerintah Spanyol, yang pada saat bersamaan bersiap untuk menerapkan peraturan langsung terhadap wilayah tersebut.
Meskipun deklarasi tersebut berlaku sebagai isyarat simbolis karena tidak akan diterima oleh Spanyol atau masyarakat internasional, pergerakan kedua belah pihak menciptakan krisis politik terburuk Spanyol dalam empat dekade ke tingkat yang baru.
Krisis ini telah membelah Catalonia dan menyebabkan kebencian mendalam di sekitar Spanyol - bendera nasional sekarang menggantung dari banyak balkon di ibukota dalam sebuah ekspresi kesatuan.
Krisis ini juga telah mendorong penerbangan bisnis dari wilayah timur laut yang kaya raya dan menjadi alarm bagi para pemimpin Eropa yang khawatir jika krisis tersebut dapat menggerakkan sentimen separatis di sekitar benua tersebut.
Catalonia adalah salah satu wilayah Spanyol yang paling makmur dan sudah memiliki tingkat otonomi yang tinggi. Tapi daerah itu juga memiliki banyak ketidakpuasan bersejarah, diperburuk selama kediktatoran Franco tahun 1939-1975, ketika budaya dan politiknya ditekan.
"Untuk Uni Eropa tidak ada yang berubah. Spanyol tetap menjadi satu-satunya lawan bicaranya," kata Tusk di Twitter seperti dikutip dari Reuters, Jumat (27/10/2017).
Tusk juga mendesak Spanyol untuk mendukung kekuatan argumen, bukan argumen kekuatan.
Parlemen Catalonia telah mengumumkan kemerdekaan dari Spanyol. Pengumuman ini bertentangan dengan pemerintah Spanyol, yang pada saat bersamaan bersiap untuk menerapkan peraturan langsung terhadap wilayah tersebut.
Meskipun deklarasi tersebut berlaku sebagai isyarat simbolis karena tidak akan diterima oleh Spanyol atau masyarakat internasional, pergerakan kedua belah pihak menciptakan krisis politik terburuk Spanyol dalam empat dekade ke tingkat yang baru.
Krisis ini telah membelah Catalonia dan menyebabkan kebencian mendalam di sekitar Spanyol - bendera nasional sekarang menggantung dari banyak balkon di ibukota dalam sebuah ekspresi kesatuan.
Krisis ini juga telah mendorong penerbangan bisnis dari wilayah timur laut yang kaya raya dan menjadi alarm bagi para pemimpin Eropa yang khawatir jika krisis tersebut dapat menggerakkan sentimen separatis di sekitar benua tersebut.
Catalonia adalah salah satu wilayah Spanyol yang paling makmur dan sudah memiliki tingkat otonomi yang tinggi. Tapi daerah itu juga memiliki banyak ketidakpuasan bersejarah, diperburuk selama kediktatoran Franco tahun 1939-1975, ketika budaya dan politiknya ditekan.
(ian)