Panel PBB Sebut Pasukan Assad Dalang Serangan Gas Sarin

Jum'at, 27 Oktober 2017 - 05:50 WIB
Panel PBB Sebut Pasukan...
Panel PBB Sebut Pasukan Assad Dalang Serangan Gas Sarin
A A A
NEW YORK - Pasukan Suriah Presiden Bashar al-Assad bertanggung jawab atas serangan gas sarin yang mematikan di kota pemberontak Khan Sheikhun yang membunuh sejumlah orang. Demikian pernyataan tim panel investigasi PBB.

Panel Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Larangan Senjata Kimia (OPCW) mengatakan dalam sebuah laporan yang ditunggu-tunggu bahwa gas sarin dikirim melalui sebuah bom udara yang dijatuhkan oleh sebuah pesawat terbang.

"Panel yakin bahwa Republik Arab Suriah bertanggung jawab atas pelepasan gas sarin di Khan Sheikhun pada tanggal 4 April 2017," kata laporan rahasia tersebut kepada Dewan Keamanan PBB seperti dikutip dari Telegraph, Jumat (27/10/2017).

Lebih dari 87 orang tewas dalam serangan gas syaraf ke kota di provinsi Idlib, Suriah barat laut itu.

Gambar mengerikan segera tersebar setelah serangan tersebut dan menimbulkan kemarahan global. Serangan ini mendorong Amerika Serikat (AS) untuk menembakkan rudal jelajah ke sebuah pangkalan udara Suriah dimana Barat mengatakan bahwa serangan tersebut diluncurkan.

Panel tersebut juga menemukan bahwa militan Islam menggunakan gas mustard dalam serangan ke kota Um Hosh di wilayah utara Aleppo pada bulan September 2016.

Sekutu Suriah, Rusia, berpendapat bahwa serangan sarin kemungkinan besar disebabkan oleh sebuah bom yang diluncurkan langsung di lapangan, bukan oleh serangan udara Suriah seperti yang dituduhkan oleh Barat.

Laporan tersebut dikeluarkan dua hari setelah Rusia memveto resolusi rancangan AS yang akan memperpanjang satu tahun penyelidikan terhadap siapa yang berada di balik serangan senjata kimia di Suriah.

Rusia mengatakan ingin mempelajari laporan oleh panel yang dikenal sebagai Joint Investigative Mechanism (JIM) sebelum memutuskan perpanjangan.

Duta Besar AS, Nikki Haley, menyambut baik temuan tersebut dan mengatakan bahwa Dewan Keamanan harus mengirimkan sebuah pesan yang jelas bahwa penggunaan senjata kimia tidak akan ditolerir.

"Mengabaikan bukti yang sangat banyak dalam kasus ini menunjukkan ketidakpedulian yang disengaja untuk norma internasional yang disepakati secara luas," kata Haley dalam sebuah pernyataan.

"Dewan Keamanan harus mengirim pesan yang jelas bahwa penggunaan senjata kimia oleh siapapun tidak akan ditolerir, dan harus sepenuhnya mendukung pekerjaan penyidik
(ian)
Berita Terkait
Sekjen PBB Serukan Solusi...
Sekjen PBB Serukan Solusi Politik untuk Akhiri 11 Tahun Perang di Suriah
Sekjen PBB: Jika Bantuan...
Sekjen PBB: Jika Bantuan Dihentikan, Warga Suriah Hadapi Musim Dingin Mengerikan
57 Negara Didesak Pulangkan...
57 Negara Didesak Pulangkan 10.000 Wanita dan Anak ISIS di Kamp Suriah
Suriah Bersurat Kepada...
Suriah Bersurat Kepada PBB Keluhkan Serangan Israel
Suriah Desak PBB Ambil...
Suriah Desak PBB Ambil Langkah Tegas Terkait Serangan Udara Israel
PBB Singkirkan Bendera...
PBB Singkirkan Bendera Israel di Dataran Tinggi Golan Suriah
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
14 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
53 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
1 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
3 jam yang lalu
Infografis
Pasukan Korea Utara...
Pasukan Korea Utara Kembali ke Garis Depan Perang Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved