Balas Dendam pada Rezim Suriah, ISIS Eksekusi 128 Orang

Selasa, 24 Oktober 2017 - 17:00 WIB
Balas Dendam pada Rezim...
Balas Dendam pada Rezim Suriah, ISIS Eksekusi 128 Orang
A A A
AL QARYATAIN - Kelompok ISIS dilaporkan telah mengeksekusi 128 orang yang dituduh bekerja sama dengan rezim Suriah di Kota al-Qaryatain. Pembunuhan massal ini diyakini sebagai balas dendam terhadap pasukan loyalis Presiden Bashar al-Assad.

”ISIS memiliki jangka waktu 20 hari untuk mengeksekusi lebih dari 116 warga sipil dalam pembunuhan balas dendam, menuduh mereka bekerja sama dengan pasukan rezim,” kata Rami Abdel Rahman, Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, seperti dikutip Reuters, Selasa (24/10/2017).

Menurut data observatorium, total korban tewas mencapai 128 orang. Pembunuhan massal itu diketahui setelah pasukan pemerintah Suriah berhasil merebut kembali Kota al-Qaryatain akhir pekan lalu.

Sebuah video yang dirilis Associated Press menunjukkan beberapa jasad tergeletak di jalanan saat saat pasukan Suriah patroli di kota yang baru mereka rebut dari kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Seorang penduduk setempat mengatakan “monster” isis membunuh lebih dari 100 orang, termasuk tentara dan warga sipil.

”Ini adalah orang-orang yang tidak mengenal Tuhan, mereka (korban) tidak tahu apa-apa. Mereka (ISIS) membunuh anak-anak dan perempuan dengan pisau, mereka memukul perempuan, mematahkan lengan mereka,” kata pria lokal dalam video tersebut.

Talal Barazi, Gubernur Provinsi Homs mengatakan bahwa sebagian besar jasad korban dikenali sebagai pegawai pemerintah atau pun warga yang berafiliasi dengan partai Baath, partai berkuasa di Suriah.

Dia mengatakan pembunuhan berlanjut selama tiga minggu, di mana ISIS meneror para penghuni kota.”Ini adalah pembantaian yang mengejutkan,” kata Barazi.

Laporan Observatorium lainnya menyatakan bahwa, sedikitnya 153 tentara Suriah dan milisi sekutunya seperti Hizbullah Libanon tewas selama bentrokan dengan milisi ISIS selama lima hari untuk merebut sebuah kota di provinsi Homs.

Masih belum jelas bagaimana milisi ISIS bisa melakukan serangan yang merugikan pasukan Suriah seperti itu. Kelompok itu dikenal menggunakan “sel tidur” dan sering mengenakan seragam tentara pemerintah atau pun tentara oposisi Pasukan Demokratik Suriah (SDF) untuk mengelabuhi lawannya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1256 seconds (0.1#10.140)