Rusia: Barat Ingin Tutupi Aksi Barbar Pemboman di Raqqa

Minggu, 22 Oktober 2017 - 13:44 WIB
Rusia: Barat Ingin Tutupi...
Rusia: Barat Ingin Tutupi Aksi Barbar Pemboman di Raqqa
A A A
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia menaruh kecurigaan dengan desakan anggota koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) untuk megalokasikan bantuan keuangan kepada Raqqa, Suriah. Desakan itu muncul di tengah penolakan berulang-ulang untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Suriah yang terkena dampak perang saudara.

Pada hari Jumat, aliansi Pasukan Demokratik Suriah yang didukung AS, milisi Kurdi dan Arab, mengumumkan pembebasan Raqqa dari kelompok teroris ISIS.

"Raqqa belum berhasil mendingin setelah pemboman koalisi internasional dan pejabat tinggi dari Washington, Paris dan Berlin telah mulai membuat pernyataan tentang alokasi mendesak puluhan juta dolar dan euro untuk Raqqa," ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayjen Igor Konashenkov.

"Jutaan bantuan ini seharusnya diduga membantu memulihkan kehidupan damai di kota. Kita seharusnya menyambut kemurahan hati seperti itu, tapi kita memiliki pertanyaan," kata Konashenkov seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (22/10/2017).

Menurut pejabat tersebut, selama dua tahun terakhir, Rusia telah berulang kali meminta negara-negara AS dan Eropa untuk mengirim bantuan kemanusiaan kepada orang-orang Suriah yang terkena dampak perang. Rusia juga telah menyiapkan daftar permukiman, di mana bantuan ini sangat dibutuhkan, tanpa membagi orang-orang Suriah menjadi orang yang "buruk" dan "baik". Namun, responnya selalu negatif.

"Penjelasan satu-satunya dari ini adalah sebuah aspirasi untuk segera menutup jejak pemboman barbar Amerika Serikat dan pesawat koalisi yang telah mengubur ribuan warga sipil yang terbebas dari kelompok teroris Negara Islam (Daesh) di bawah reruntuhan Raqqa," tukas Konashenkov.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1037 seconds (0.1#10.140)