Korut Bakal Tetap Lakukan Uji Coba Nuklir

MOSKOW - Seorang diplomat Korea Utara (Korut) mengatakan bahwa Pyongyang bermaksud untuk melanjutkan program pengujian nuklirnya untuk kepentingan pembelaan diri. Sang diplomat juga menuduh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bermain sepakbola nuklir, seperti dilaporkan kantor berita Rusia RIA.

"Republik Rakyat Demokratik Korea terus-menerus diyakinkan bahwa mengembangkan senjata nuklir adalah pilihan tepat. Dan kami memperkuat niat kami untuk melakukan tes guna mengimbangi ancaman nuklir dari AS," ujar Nam Hyok-tsen, anggota Departemen Studi Luar Negeri Kementerian Luar Negeri Korut seperti disitir dari Reuters, Sabtu (21/10/2017).

Selain itu, Nam juga mengatakan bahwa Trump memiliki ribuan senjata nuklir dan pemimpin AS itu sedang bermain sepak bola nuklir. Ia mengatakan hal itu dalam sebuah konferensi non proliferasi di Moskow.

Baca Juga: Diplomat Korut Sebut Donald Trump Bermain 'Sepak Bola' Nuklir

Situasi di semenanjung Korea semakin memanas setelah Korut terus melakukan meluncurkan rudal dan melakukan uji coba nuklir. Uji coba nuklir terakhir, yang diklaim sebagai uji coba bom hidrogen, adalah yang terkuat yang pernah dilakukan oleh negara itu.

Eskalasi meningkat dipanaskan oleh perang kata-kata antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korut Kim Jong-un. Trump menyebut Jong-un sebagai Manusia Roket dan mengancam akan menghancurkan total Korut dalam pidatonya di PBB.

Jong-un tidak tinggal diam dengan menyebut Trump sebagai seorang dotard dan gila. Jong-un pun mengacam akan memberikan pembalasan tingkat tinggi atas ancaman Trump.

Korut telah beberapa kali melakukan uji coba rudal dan nuklir yang berujung dijatuhkannya sejumlah sanksi oleh Dewan Keamanan PBB. Sanksi terakhir yang dijatuhkan diyakini bisa memangkas perekonomian Korut.