Bom Truk Tewaskan Sedikitnya 20 Orang di Ibukota Somalia

Sabtu, 14 Oktober 2017 - 23:19 WIB
Bom Truk Tewaskan Sedikitnya 20 Orang di Ibukota Somalia
Bom Truk Tewaskan Sedikitnya 20 Orang di Ibukota Somalia
A A A
MOGADISHU - Sebuah ledakan besar dari sebuah bom truk menewaskan sedikitnya 20 orang di Mogadishu, kata polisi setempat. Sejumlah warga yang terguncang menyebutnya sebagai ledakan paling kuat yang mereka dengar selama bertahun-tahun.

"Ledakan tersebut tampaknya menargetkan sebuah hotel di jalan yang sibuk di distrik Hodan dan setidaknya 15 orang terluka," kata Kapten Mohamed Hussein. Ia menambahkan pasukan keamanan telah mengikuti truk tersebut setelah menimbulkan kecurigaan seperti dikutip dari New York Times, Sabtu (14/10/2017).

Al-Shabaab, sebuah kelompok ekstremis yang berbasis di Somalia, baru-baru ini meningkatkan serangan terhadap pangkalan militer di selatan dan bagian tengah negara tersebut. Meskipun tidak ada klaim tanggung jawab langsung untuk ledakan tersebut, Al-Shabaab telah sering menargetkan daerah dengan tingkat keramaian yang tinggi di Mogadishu dengan pemboman mematikan.

Tembakan senjata bisa terdengar di lokasi serangan, dan sirene ambulans meraung di jalan Ibu Kota, yang berada di bawah keamanan ketat dengan pos pemeriksaan militer.

David Concar, duta besar Inggris untuk Somalia, mengatakan dalam sebuah postingan Twitter bahwa ledakan tersebut dapat terdengar jelas dari dalam kedutaan negaranya. Dia menyalakan video dari atap yang menunjukkan asap hitam tebal yang menjulang di kejauhan.

Ledakan itu meninggalkan jejak kehancuran di persimpangan yang sibuk, dengan beberapa mayat dan sandal serta sepatu berdarah. Jendela bangunan di dekatnya hancur berantakan. Mobil terbalik terbakar di jalanan. Sebagian besar asap naik ke udara.

"Ada kemacetan lalu lintas dan jalan penuh sesak dengan orang-orang yang duduk dan mobil. Ini sebuah bencana," kata Abdinur Abdulle, seorang pelayan di restoran terdekat.

Ledakan itu terjadi dua hari setelah kepala Komando Afrika Amerika Serikat (AS) berada di Mogadishu untuk bertemu dengan presiden Somalia, dan setelah menteri pertahanan dan kepala militer negara tersebut mengundurkan diri karena alasan yang tidak diungkapkan.

Militer Amerika telah meningkatkan serangan pesawat tak berawak tahun ini melawan kelompok al-Shabaab, sebuah kelompok terkait dengan al-Qaeda.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3377 seconds (0.1#10.140)