Rouhani: 10 Trump Tidak Bisa Mengembalikan Keuntungan Kesepakatan Nuklir
A
A
A
TEHERAN - Presiden Iran, Hassan Rouhani, menegaskan akan mempertahankan kesepakatan nuklir 2015 dengan kekuatan dunia. Ia bahkan mengatakan 10 Donald Trump tidak dapat mengembalikan keuntungan kesepakatan nuklir ke negaranya.
Komentar Hassan Rouhani datang seiring sinyal Presiden Donald Trump yang tidak akan mewujudkan janji kampanyenya untuk menanggalkan kesepakatan tersebut. Alih-alih keluar dari kesepakatan, Trump malah berusaha untuk mengambil tindakan lain terhdap Iran.
"Kami telah mencapai keuntungan yang tidak dapat diubah lagi. Tidak ada yang bisa mengembalikan mereka kembali, tidak Trump, atau 10 Trump lainnya," kata Rouhani dihadapan mahasiswa Universitas Teheran, seperti dikutip dari Fox News, Sabtu (7/10/2017).
Iran menerima pembatasan program nuklirnya yang dipermasalahkan sebagai bagian dari kesepakatan tersebut. Sebagai gantinya, Iran mendapat keuntungan dari pencabutan sanksi antara lain terhadap ekspor minyak Iran.
Trump diperkirakan akan mengambil tindakan baru melawan Garda Revolusi Iran dan kelompok militan Syiah Hizbulloh yang didukung Syiah Iran.
sekretaris pers Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders mengatakan, Trump akan mengumumkan tanggapan baru terhadap uji coba rudal Iran, mendukung terorisme, dan operasi maya sebagai bagian dari strategi barunya di Iran.
"Presiden tidak melihat satu bagian dari ini. Dia melihat semua perilaku buruk Iran," kata Sanders.
"Bukan hanya kesepakatan nuklir sebagai perilaku buruk, tapi uji coba rudal balistik, destabilisasi kawasan, sponsor negara bagian Nomor Satu untuk terorisme, serangan maya, program nuklir terlarang," lanjut Sanders.
Komentar Hassan Rouhani datang seiring sinyal Presiden Donald Trump yang tidak akan mewujudkan janji kampanyenya untuk menanggalkan kesepakatan tersebut. Alih-alih keluar dari kesepakatan, Trump malah berusaha untuk mengambil tindakan lain terhdap Iran.
"Kami telah mencapai keuntungan yang tidak dapat diubah lagi. Tidak ada yang bisa mengembalikan mereka kembali, tidak Trump, atau 10 Trump lainnya," kata Rouhani dihadapan mahasiswa Universitas Teheran, seperti dikutip dari Fox News, Sabtu (7/10/2017).
Iran menerima pembatasan program nuklirnya yang dipermasalahkan sebagai bagian dari kesepakatan tersebut. Sebagai gantinya, Iran mendapat keuntungan dari pencabutan sanksi antara lain terhadap ekspor minyak Iran.
Trump diperkirakan akan mengambil tindakan baru melawan Garda Revolusi Iran dan kelompok militan Syiah Hizbulloh yang didukung Syiah Iran.
sekretaris pers Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders mengatakan, Trump akan mengumumkan tanggapan baru terhadap uji coba rudal Iran, mendukung terorisme, dan operasi maya sebagai bagian dari strategi barunya di Iran.
"Presiden tidak melihat satu bagian dari ini. Dia melihat semua perilaku buruk Iran," kata Sanders.
"Bukan hanya kesepakatan nuklir sebagai perilaku buruk, tapi uji coba rudal balistik, destabilisasi kawasan, sponsor negara bagian Nomor Satu untuk terorisme, serangan maya, program nuklir terlarang," lanjut Sanders.
(ian)