Tentara AS yang Tewas Disergap Militan di Niger Jadi 4 Orang

Sabtu, 07 Oktober 2017 - 04:35 WIB
Tentara AS yang Tewas...
Tentara AS yang Tewas Disergap Militan di Niger Jadi 4 Orang
A A A
WASHINGTON - Pentagon mengumumkan, jumlah tentara Amerika Serikat (AS) yang tewas disergap kelompok militan di Niger pada 4 Oktober bertambah menjadi empat orang. Sebelumnya dilaporkan tiga tentara AS tewas dan satu lainnya hilang.

Kematian empat tentara Pentagon ini jadi pukulan bagi Washington yang sedang menjalankan misis kontraterorisme di negara Afrika barat.

Pentagon sebelumnya melarang publikasi tentara keempat yang sebelumnya dilaporkan hilang. Tujuannya untuk tidak mengganggu upaya penyelamatan terhadap korban.

Namun, tubuh tentara keempat itu pada akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Departemen Pertahanan AS pada hari Jumat masih menolak merilis nama tentara keempat sampai pemberitahuan kepada keluarganya tuntas.

”Badan anggota layanan (militer) AS lainnya telah ditemukan dari area serangan tersebut, sehingga jumlah anggota layanan AS yang terbunuh dalam serangan ini menjadi empat (orang),” kata pejabat Pentagon, Kolonel Robert Manning, dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters, Sabtu (7/10/2017).

Baca Juga: Disergap Militan, Pasukan AS dan Niger Tewas

Militer Washington pada hari Jumat menerilis tiga nama tentara Pasukan Khusus Angkatan Darat dari Kelompok Pasukan Khusus (Airborne) ke-3 yang terbunuh saat patroli bersama pasukan Nigeri diserang.

Mereka adalah Staf Sersan Bryan Black, 35, dari Puyallup, Washington; Staf Sersan Jeremiah Johnson, 39, dari Springboro, Ohio; dan Staf Sersan Dustin Wright, 29, dari Lyons, Georgia.

Sementara itu, militer Nigeri mengatakan patroli gabungan Niger-Amerika di perbatasan Mali-Niger disergap oleh militan yang menaiki selusin kendaraan dan sekitar 20 sepeda motor dekat desa Tongo Tongo.

Wilayah serangan itu dikenal sebagai operasi berbagai kelompok militan termasuk al-Qaeda in the Islamic Maghreb (AQIM) dan kelompok militan Mali.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9701 seconds (0.1#10.140)