Niger Usir 1.000 Tentara AS, Ini Respons Panglima Militer Amerika

Rabu, 20 Maret 2024 - 08:49 WIB
loading...
Niger Usir 1.000 Tentara...
Ketua Kepala Staf Gabungan atau Panglima Militer Amerika Jenderal Charles Brown merespons pengusiran sekitar 1.000 tentaranya oleh Niger. Foto/REUTERS
A A A
BERLIN - Niger, di bawah junta militer, telah mencabut perjanjian kerja sama militer dengan Amerika Serikat (AS) dan memerintahkan pasukan Washington untuk hengkang dari negara Afrika Barat tersebut.

Ketua Kepala Staf Gabungan atau Panglima Militer Amerika Jenderal Charles Brown telah merespons pengusiran sekitar 1.000 tentaranya.

Jenderal Brown, dalam konferensi pers di Jerman pada hari Selasa, mengatakan AS sedang mempertimbangkan opsi lain di negara-negara Afrika Barat lainnya untuk menampung pasukan Amerika dan mendukung operasi kontra-terorisme setelah Niger memerintahkan pasukan Washington untuk hengkang.

Baca Juga: Ogah Jadi Basis Tentara AS, Negara Ini Putuskan Hubungan Militer dengan Amerika

Menurutnya, operasi kontra-terorisme di kawasan tersebut dipengaruhi oleh penggulingan pemerintah Niger melalui kudeta militer tahun lalu.

“Sejak kejadian di bulan Juli, hal ini berdampak pada kemampuan kami untuk mendukung kontra-terorisme dan ketika kami menatap masa depan, kami akan terus melihat ke negara-negara lain di Afrika Barat,” katanya, seperti dikutip The Hill, Rabu (20/3/2024).

Pada akhir pekan, junta militer di Niger mencabut perjanjian kerja sama militer dengan AS—pakta yang memberikan pasukan Amerika basis operasi besar untuk memerangi kelompok teroris di wilayah tersebut.

Junta militer Niger memerintahkan sekitar 1.000 tentara Amerika di negara itu untuk pergi, dan Pentagon minggu ini mengatakan pihaknya kini bekerja melalui saluran diplomatik untuk memberikan klarifikasi mengenai masalah tersebut.

AS baru saja mengirimkan delegasinya pekan lalu ke Niger untuk menyampaikan sejumlah kekhawatiran mengenai arah tujuan negara Afrika Barat tersebut, menurut Pentagon.

Wilayah Afrika Barat telah mengalami sejumlah kudeta dalam beberapa tahun terakhir, termasuk di Mali dan Burkina Faso, yang menyebabkan ketidakstabilan di wilayah tersebut.

Jenderal Brown mengatakan pada hari Selasa bahwa terdapat “sinyal-sinyal yang beragam” dari Niger sejak perintah penarikan pasukan Amerika, namun dia menambahkan bahwa mereka masih mempertimbangkan semua opsi.

“Kami selalu membuat rencana untuk berbagai kemungkinan,” katanya.

“Kami akan terus membuat rencana dan mempersiapkan [untuk] tinggal atau hengkang."
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Oposisi Jerman Desak...
Oposisi Jerman Desak NATO Diganti Aliasi Baru yang Libatkan Rusia dan AS
Donald Trump Unggah...
Donald Trump Unggah Gambar Dirinya sebagai Paus, Picu Kemarahan Katolik
3 Motif Kesepakatan...
3 Motif Kesepakatan Mineral Langka AS dan Ukraina, Salah Satunya Upaya Membayar Utang Perang
Trump: AS Menang dalam...
Trump: AS Menang dalam 2 Perang Dunia
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Deplu AS Setujui Penjualan...
Deplu AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 Triliun untuk F-16 ke Ukraina
Perkuat Perdagangan,...
Perkuat Perdagangan, Kadin Teken MoU Baru dengan Kamar Dagang AS
Tuduh China Sabotase...
Tuduh China Sabotase Kabel Bawah Laut, Taiwan Tuntut Ganti Rugi
China Uji Coba Bom Hidrogen...
China Uji Coba Bom Hidrogen Hasilkan Suhu 1.000 Derajat Celsius, Jauh Lebih Dahsyat dari TNT
Rekomendasi
Kemeriahan CFD Perdana...
Kemeriahan CFD Perdana Kota Depok, Ribuan Warga Tumplek di Jalan Margonda
Raja Charles III Curhat...
Raja Charles III Curhat Beratnya Perjuangan Melawan Kanker
Jaime Munguia Balas...
Jaime Munguia Balas Kekalahan KO dari Surace dengan Kemenangan Angka
Berita Terkini
Jepang Protes Keras...
Jepang Protes Keras karena Wilayahnya Dimasuki Helikopter dan 4 Kapal China
Pria Ini Dapat Transferan...
Pria Ini Dapat Transferan Nyasar Rp256 Juta dari Bank, tapi Menolak Mengembalikan Semuanya
Oposisi Jerman Desak...
Oposisi Jerman Desak NATO Diganti Aliasi Baru yang Libatkan Rusia dan AS
Langka, Pesawat Turki...
Langka, Pesawat Turki Kerjai Jet Tempur Israel saat Bombardir Suriah
Donald Trump Unggah...
Donald Trump Unggah Gambar Dirinya sebagai Paus, Picu Kemarahan Katolik
Pesawat Jatuh di Rawa...
Pesawat Jatuh di Rawa Penuh Buaya, 5 Orang Selamat usai Bertahan 36 Jam dengan Makan Tepung Singkong
Infografis
Trump Serius Ancam Iran...
Trump Serius Ancam Iran dengan Kekuatan Militer AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved