Setelah 1 Bulan Tidak Aktif, Militer AS Kembali Aktifkan Penerbangan Drone di Niger

Jum'at, 15 September 2023 - 08:19 WIB
loading...
Setelah 1 Bulan Tidak...
Amerika Serikat kembali menerbangkan drone di Niger setelah satu bulan kudeta militer di negara tersebut. Foto/Reuters
A A A
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) telah melanjutkan penerbangan drone dan misi pesawat berawak keluar dari pangkalannya di Niger sebagai bagian dari misi kontraterorismenya. Hal itu ditegaskan Kepala Angkatan Udara Washington di Eropa dan Afrika, Jenderal James Hecker

Dimulainya kembali operasi tersebut terjadi lebih dari sebulan setelah operasi dihentikan sebagai tanggapan terhadap kudeta 26 Juli di Niger, yang menggulingkan Presiden Mohamed Bazoum.

Berbicara kepada wartawan pada konvensi tahunan Asosiasi Angkatan Udara dan Luar Angkasa di National Harbor, Maryland, Hecker mengatakan operasi drone untuk misi intelijen dan pengawasan telah dilanjutkan “dalam beberapa minggu terakhir” setelah pembicaraan dengan para pemimpin kudeta di Niamey.

“Untuk sementara waktu, kami tidak melakukan misi apa pun di pangkalan tersebut, mereka menutup lapangan terbang,” kata Hecker, dilansir RT.

Baca Juga: Junta Niger Tuding Prancis Kerahkan Pasukan untuk Intervensi Militer

“Melalui proses diplomasi yang kami lakukan sekarang, saya tidak akan mengatakan 100% misi yang kami lakukan sebelumnya, tetapi kami melakukan sejumlah besar misi yang kami lakukan sebelumnya,” tambahnya.

Niger adalah pusat utama operasi militer AS yang melibatkan intelijen kontraterorisme, pengintaian, dan pengawasan terhadap kelompok gerilyawan Islam di wilayah Sahel, Afrika Barat. Washington memiliki dua pangkalan di negara itu, yang menampung sekitar 1.100 tentara AS.

Pekan lalu, penguasa militer baru Niamey mengumumkan bahwa mereka telah membuka kembali wilayah udara negara itu untuk semua penerbangan komersial, yang telah ditutup sejak awal Agustus, hanya beberapa hari setelah mereka mengambil alih pemerintahan.

Namun, seorang pejabat militer AS mengatakan kepada kantor berita VOA dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Jumat bahwa akses penerbangan komersial belum “menormalkan” frekuensi penerbangan drone.

Pentagon sebelumnya mengatakan beberapa personel dan aset militernya telah dipindahkan dari pangkalan udara dekat ibu kota Niger ke pangkalan udara lain di Agadez, tempat tentara menerbangkan drone sejak 2019.

Sabrina Singh, wakil sekretaris pers Pentagon, mengklarifikasi bahwa langkah tersebut hanya merupakan tindakan pencegahan. Dia menekankan bahwa tidak ada ancaman terhadap pasukan AS atau kekerasan di lapangan.

Sekretaris Pers Departemen Pertahanan AS Brigadir Jenderal Patrick Ryder juga dilaporkan mengkonfirmasi bahwa Washington kembali melakukan misi terbang di Niger, tetapi hanya untuk “memantau ancaman demi tujuan perlindungan pasukan.”
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak
Bill Gates Berencana...
Bill Gates Berencana Sumbangkan Separuh Harta Kekayaanya
India Kirim Drone Pembawa...
India Kirim Drone Pembawa Bom Buatan Israel ke Pakistan, WNI Diminta Tak Keluar Rumah
Terungkap! Intelijen...
Terungkap! Intelijen Pakistan Endus Rencana Serangan India
Rekomendasi
Vaksin TBC Diuji Coba,...
Vaksin TBC Diuji Coba, Ini Gejala Tuberkulosis yang Patut Diwaspadai
Nanolite dan Pikolite...
Nanolite dan Pikolite Gelar Yearly Menjelajah Lebih Luas
Bisnis PGE Tetap Solid,...
Bisnis PGE Tetap Solid, Bukti Panas Bumi Punya Prospek Menjanjikan di Indonesia
Berita Terkini
Israel Jatuhkan 100.000...
Israel Jatuhkan 100.000 Ton Bom di Gaza, Hapus 2.200 Keluarga
Yordania Raup Untung...
Yordania Raup Untung hingga Rp6,6 Miliar Per Bantuan Udara untuk Gaza
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Sosok Kolonel Sofiya...
Sosok Kolonel Sofiya Qureshi, Salah Satu Tentara Wanita India Dalang Operasi Sindoor di Pakistan
Apakah India Sekutu...
Apakah India Sekutu Israel? Simak Ulasan Lengkapnya
Adu Kuat Senjata Nuklir...
Adu Kuat Senjata Nuklir Pakistan vs India, Mana Lebih Unggul?
Infografis
Intelijen AS Minta ISIS...
Intelijen AS Minta ISIS Serang Pangkalan Militer Rusia di Suriah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved