Badai Tropis Nate Amuk Amerika Tengah, 20 Tewas

Jum'at, 06 Oktober 2017 - 10:19 WIB
Badai Tropis Nate Amuk Amerika Tengah, 20 Tewas
Badai Tropis Nate Amuk Amerika Tengah, 20 Tewas
A A A
MANAGUA - Badai tropis Nate menghantam wilayah utara di sepanjang Amerika Tengah menewaskan sedikitnya 20 orang di Nikaragua, Kosta Rika, dan Honduras pada hari Kamis (5/10/2017). Ramalan cuaca memprediksi badai tersebut akan semakin menguat saat melalui Meksiko dan Amerika Serikat (AS).

Kosta Rika mengumumkan keadaan darurat nasional, menutup sekolah dan kantor pemerintah. Negara ini dan negara tetangga, Nikaragua, berjuang melawan tanah longsor, membersihkan jalan, meluapnya sungai dan masyarakat yang terisolir.

Wakil presiden Nikaragua, Rosario Murillo, dengan tajam merevisi kenaikan korban tewas sebelumnya dengan mengatakan bahwa 11 orang telah meninggal di negaranya.

"Tujuh lainnya hilang," katanya seperti dikutip dari Telegraph, Jumat (6/10/2017).

Pejabat di Kosta Rika mengatakan setidaknya enam orang meninggal di sana: empat warga Kosta Rika - termasuk seorang gadis berusia tiga tahun - tertiban pohon tumbang dan tanah longsor, dan dua pekerja pertanian muda asal Nikaragua.

Pihak kepolisian mengatakan sedikitnya 15 orang lainnya hilang, termasuk awak kapal nelayan yang tenggelam.

Lebih dari 5.000 orang ditempatkan di tempat penampungan di Kosta Rika setelah harus meninggalkan rumah mereka karena banjir dan risiko tanah tidak stabil. Demikian yang dikatakan direktur Komisi Darurat Nasional, Ivan Brenes.

Pemerintah juga mengeluarkan peringatan untuk waspada terhadap buaya yang mungkin berkeliaran setelah sungai dan muara meluap.

Badai juga berdampak pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia. Pertandingan antara Kosta Rika dan Honduras yang dijadwalkan Jumat malam di ibukota San Jose ditunda sampai Sabtu.

Bandara internasional utama negara itu tetap beroperasi, namun dengan penerbangan mengalami pembatalan dan penundaan.

Di Honduras, pejabat mengatakan tiga orang telah meninggal dunia.

Musim hujan tahunan saat ini sedang berlangsung di Amerika Tengah, periode lima bulan yang biasanya berakhir pada bulan November di mana risiko banjir dan tanah longsor meningkat.

Tahun ini, beberapa daerah di kawasan ini telah mencapai hujan hingga 50 persen lebih banyak daripada rata-rata untuk bulan September dan Oktober.

Sementara itu di negara bagian Louisiana dan kota New Orleans sedang bersiap menghadapi dampak dari badai Nate pada akhir pekan ini. Badai ini menjadi badai ketiga yang melanda selatan AS dalam waktu kurang dari dua bulan.

Para pejabat meminta evakuasi sukarela dari beberapa daerah dataran rendah di barat laut New Orleans.

"Beberapa rig minyak dan gas lepas pantai di Teluk Meksiko juga dievakuasi menjelang badai," Biro Keselamatan dan Penegakan Lingkungan pemerintah AS mengatakan dalam sebuah pernyataan.

AS baru pulih dari dua badai besar: Badai Harvey yang merobek Texas pada bulan Agustus, dan Badai Irma yang menghantam Florida pada bulan September.

Badai hebat lain, Badai Maria, merobek Karibia pada akhir September, menimbulkan kerusakan di beberapa pulau, termasuk Dominika dan Puerto Riko - yang merupakan wilayah AS yang terakhir.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6549 seconds (0.1#10.140)