Dituduh Dukung Gay, 6 Pria di Mesir Dipaksa Jalani Pemeriksaan Anal

Senin, 02 Oktober 2017 - 11:24 WIB
Dituduh Dukung Gay,...
Dituduh Dukung Gay, 6 Pria di Mesir Dipaksa Jalani Pemeriksaan Anal
A A A
KAIRO - Enam pria yang ditangkap di Mesir dipaksa menjalani pemeriksaan anal setelah dituduh mendukung komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender) di sebuah konser di Kairo. Mereka dianggap mempromosikan penyimpangan seksual di negara muslim konservatif itu.

Kasus itu diungkap kelompok HAM, Amnesty International. Sebelum sidang pada 1 Oktober 2017, masing-masing dari mereka diharuskan menjalani pemeriksaan anal invasif yang dilakukan oleh Otoritas Medis Forensik. Pemeriksaan itu untuk menentukan apakah mereka telah melakukan hubungan seksual sesama jenis atau tidak.

Amnesty mengutuk prosedur tersebut, yang mereka anggap sebagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Menurut Amnesty, prosedur seperti itu merupakan definisi penyiksaan berdasarkan hukum internasional.

”Pemeriksaan paksa anal sangat menjijikkan dan menyiksa. Pihak berwenang Mesir memiliki rekam jejak yang mengerikan dengan menggunakan tes fisik invasif yang menyiksa tahanan di penjara mereka,” kata Najia Bounaim, Direktur Kampanye untuk Afrika Utara di Amnesty International.

”Fakta bahwa Jaksa Penuntut Umum Mesir memprioritaskan untuk memburu orang berdasarkan orientasi seksual mereka yang dirasakan sangat menyedihkan. Orang-orang ini harus segera dibebaskan dan tanpa syarat, jangan diadili,” pinta dia.

Menurutnya, tidak ada bukti ilmiah untuk membuktikan bahwa jenis pemeriksaan seperti ini dapat menentukan apakah seseorang telah melakukan hubungan seks anal atau tidak.

Sumber peradilan Mesir yang menolak disebutkan namanya menyangkal klaim Amnesty. ”Tuduhan untuk menyiksa atau menghina yang diperiksa secara medis adalah kebohongan yang tidak patut. Pemeriksaan dilakukan oleh dokter forensik yang bersumpah untuk menghormati profesi dan etikanya,” kata sumber tersebut, seperti dikutip news.com.au, Senin (2/10/2017).

Tindakan keras yang meningkat pada komunitas gay ini dipicu setelah sebuah foto yang dibagikan secara online dari sekelompok penonton konser yang membawa bendera pelangi. Konser itu menampilkan Mashrou 'Leila, sebuah band rock Libanon yang penyanyi utamanya mengaku secara terbuka sebagai gay.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7001 seconds (0.1#10.140)