Myanmar Kembali Bantah Lakukan Genosida

Sabtu, 30 September 2017 - 17:22 WIB
Myanmar Kembali Bantah Lakukan Genosida
Myanmar Kembali Bantah Lakukan Genosida
A A A
NEW YORK - Myanmar kembali membantah tudingan telah melakukan tindakan genosida terhadap etnis Rohingya yang mendiami negara bagian Rakhine. Bantahan ini disampaikan oleh penasihat keamanan nasional Myanmar U Thaung Tun.

"Tidak ada pembersihan etnis dan tidak ada genosida di Myanmar," kata U Thaung saat berbicara di sebuah sesi terbuka PBB mengenai krisis di negaranya, seperti dilansir Sputnik pada Sabtu (30/9).

U Thaung Tun kemudian mengatakan, pihaknya sangat prihatin dengan laporan ribuan orang yang melarikan diri dari Rakhine. Dia menyebut dunia internasional perlu menganalisis secara hati-hati alasan eksodus tersebut. Dia bersikeras bahwa setengah dari desa-desa Muslim di negara bagian Rakhine masih tetap utuh.

Sebelumnya, Duta besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Nikki Haley menuturkan, pihaknya melihat kekerasan yang terjadi terhadap etnis Rohingya di Myanmar, seperti upaya pembersihan etnis.

"Kami tidak bisa takut untuk menyebut tindakan pihak berwenang Myanmar seperti apa adanya: kampanye yang brutal dan berkelanjutan untuk membersihkan negara dari sebuah etnis minoritas," kata Haley.

Haley mengatakan, pemerintah Myanmar harus mengizinkan akses media dan kemanusiaan ke negara bagian Rakhine, rumah bagi Rohingya, jika klaimnya untuk memerangi teroris adalah benar.

Dia juga meminta dunia internasional untuk menangguhkan pemberian senjata ke Myanmar. Embargo itu menurut Haley adalah hukuman atas kekerasan terhadap Muslim Rohingya, dan harus dilakukan sampai pihak militer Myanmar melakukan tindakan pertanggungjawaban yang memadai.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2975 seconds (0.1#10.140)