China: Opsi Militer Tidak Selesaikan Krisis Korut

Kamis, 28 September 2017 - 05:31 WIB
China: Opsi Militer...
China: Opsi Militer Tidak Selesaikan Krisis Korut
A A A
BEIJING - China mengatakan masalah nuklir Korea Utara (Korut) harus diselesaikan melalui dialog, dan opsi militer bukanlah pilihan. Hal itu dikatakan setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, memperingatkan Korut bahwa pilihan militer AS akan "menghancurkan".

Pernyataan keinginan untuk perang oleh Trump dan pemimpin Korut Kim Jong-un dalam beberapa pekan terakhir telah menciptakan ketakutan bahwa salah perhitungan dapat menyebabkan tindakan dengan konsekuensi yang tak terhitung, terutama karena Pyongyang melakukan uji coba nuklir keenam dan paling kuat pada 3 September lalu.

Berbicara pada sebuah pengarahan harian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang mengulangi bahwa China telah berhasil mencapai tujuan denuklirisasi Semenanjung Korea dan melindungi sistem non-proliferasi nuklir internasional.

"Pada saat yang sama kami bertekad bekerja untuk melindungi perdamaian dan stabilitas semenanjung dan menegakkan resolusi damai untuk masalah nuklir melalui dialog dan konsultasi," kata Lu Kang seperti dikutip dari Reuters, Kamis (28/9/2017).

"Kami selalu percaya bahwa cara militer seharusnya tidak menjadi pilihan untuk menyelesaikan masalah nuklir di semenanjung Korea. Karena senjata tidak bisa menyelesaikan perbedaan dan hanya bisa menimbulkan bencana yang lebih besar. Tidak ada pihak yang bisa menerima ini," tambahnya.

"Kami berharap semua pihak dapat menghindari kata-kata dan tindakan yang mengintensifkan masalah dan dapat menyebabkan situasi terus meningkat," tukasnya.

Korut akan menjadi agenda utama ketika Sekretaris Negara AS Rex Tillerson mengunjungi China akhir pekan ini.

Sementara China semakin marah dengan uji coba nuklir dan rudal Korut yang berulang dan telah menandatangani sanksi PBB yang semakin sulit terhadap Pyongyang, pihaknya juga mengatakan bahwa upaya harus ditingkatkan untuk melanjutkan pembicaraan.

Dalam sebuah konferensi pers Gedung Putih pada hari Selasa, Trump mengatakan bahwa penggunaan kekuatan bukanlah pilihan Washington untuk menangani program senjata balistik dan nuklir Korut.

Baca Juga: Trump Tegaskan Kekuatan Militer Bukan Opsi Pertama pada Korut

"Terlepas dari ketegangan yang meningkat, AS belum mendeteksi adanya perubahan dalam posisi militer Korut yang mencerminkan ancaman yang meningkat," kata Jenderal Joseph Dunford, Kepala Staf Gabungan AS, pada hari Selasa.

Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong-ho pada hari Senin menuduh Trump mendeklarasikan perang terhadap Korut. Ia juga mengancam bahwa Pyongyang akan menembak jatuh pesawat tempur AS yang terbang di dekat Semenanjung Korea setelah pembom AS terbang mendekatinya Sabtu lalu.

Ri bereaksi terhadap komentar Twitter Trump bahwa Kim dan Ri "tidak akan kemana-mana" jika mereka bertindak atas ancaman mereka terhadap AS.
(ian)
Berita Terkait
China Tuding Amerika...
China Tuding Amerika Serikat Kacaukan Semenanjung Korea
Korut Ancam Akhiri Amerika...
Korut Ancam Akhiri Amerika Serikat dengan Senjata Nuklir
Amerika Serikat Prediksi...
Amerika Serikat Prediksi Korea Utara Siap Tes Nuklir Bulan Ini
Korea Utara Gelar Latihan...
Korea Utara Gelar Latihan Serangan Nuklir Taktis
AS Minta China Bantu...
AS Minta China Bantu Tekan Korut untuk Lakukan Denuklirisasi
Korea Utara Sebut Perang...
Korea Utara Sebut Perang Nuklir Sudah Dekat
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
13 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
52 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
1 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
3 jam yang lalu
Infografis
5 Negara dengan Netizen...
5 Negara dengan Netizen Paling Tidak Sopan di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved