Terus Bertambah, Korban Gempa Meksiko Capai 226
A
A
A
MEXICO CITY - Petugas penyelamat dan warga biasa menggali puing-puing bangunan yang runtuh akibat gempa untuk mencari korban yang selamat saat malam mulai turun. Hingga saat ini, jumlah korban tewas telah mencapai 226 orang.
Gempa berskala 7,1 merubuhkan puluhan bangunan, meghentikan pasokan listrik gas dan memicu kebakaran kurang dari dua minggu setelah gempa kuat lainnya menewaskan sedikitnya 98 orang di Meksiko selatan. Gempa ini terjadi beberapa jam setelah latihan darurat menandai perayaan sebuah gempa kuat lainnya yang menewaskan ribuan orang pada tahun 1985.
Jutaan orang melarikan diri ke jalan-jalan, di mana mereka melewati guncangan keras dan dengan putus asa mencari kabar tentang keselamatan keluarga dan teman-temannya.
Petugas darurat di Mexico City, sebuah wilayah metropolitan yang berpenduduk sekitar 20 juta orang, mencari dengan cara menggali untuk mencari korban selamat di bawah puing-puing. Walikota Mexico City mengatakan sebanyak 44 bangunan runtuh, termasuk setidaknya satu sekolah dasar.
Presiden Meksiko Enrique Peña Nieto mengatakan lebih dari 20 anak-anak dan dua orang dewasa ditemukan tewas di sekolah Colegio Enrique Rebsamen, di lingkungan Coapa. Sementara 30 anak lainnya dan 12 orang dewasa hilang.
Baca Juga: Gempa Meksiko Runtuhkan Sebuah Sekolah, 22 Anak Tewas
"Petugas dan peralatan darurat dikerahkan di daerah-daerah yang terkena dampak sehingga sepanjang malam kita dapat terus membantu penduduk dan akhirnya menemukan orang-orang di bawah reruntuhan," kata Peña Nieto dalam sebuah video yang diposkan di Facebook seperti dikutip dari Reuters, Rabu (20/9/2017).
Petugas penyelamat dan tentara yang bekerja keras di sekitar bangunan yang roboh dimana peralatan penginderaan panas menunjukkan korban selamat masih bisa terjebak. Para saksi bergabung di tempat yang mereka bisa, membersihkan puing-puing dengan tangan kosong atau alat apa pun yang bisa mereka temukan di dekatnya.
"Istriku ada di sana. Saya belum bisa berkomunikasi dengannya. Dia tidak menjawab, dan sekarang mereka mengatakan bahwa kita harus mematikan ponsel kita karena ada kebocoran gas," kata Juan Jesus Garcia, sembari mengusap air mata di luar gedung di Mexico City.
Gempa tersebut telah menewaskan 49 orang di ibukota tersebut pada Selasa malam, menurut kepala polisi pertahanan Luis Felipe Puente. Jumlah korban tertinggi, katanya, berada di Morelos State, tepat di selatan, di mana 55 orang tewas.
13 orang lainnya dilaporkan tewas di negara bagian tetangga Meksiko dan Guerrero. Tiga puluh dua kematian telah dihitung di negara bagian Puebla, juga di selatan, di mana Survei Geologi AS (USGS) menyebut sebagai pusat gempa.
Sebanyak 4,6 juta rumah, pusat bisnis dan fasilitas lainnya telah kehilangan listrik, menurut perusahaan listrik nasional Comisión Federal de Electricidad. Sebagian besar berada di wilayah Mexico City yang lebih besar dan di negara bagian Guerrero, Morelos, Puebla, Oaxaca, dan Tlaxcala.
Gempa berskala 7,1 merubuhkan puluhan bangunan, meghentikan pasokan listrik gas dan memicu kebakaran kurang dari dua minggu setelah gempa kuat lainnya menewaskan sedikitnya 98 orang di Meksiko selatan. Gempa ini terjadi beberapa jam setelah latihan darurat menandai perayaan sebuah gempa kuat lainnya yang menewaskan ribuan orang pada tahun 1985.
Jutaan orang melarikan diri ke jalan-jalan, di mana mereka melewati guncangan keras dan dengan putus asa mencari kabar tentang keselamatan keluarga dan teman-temannya.
Petugas darurat di Mexico City, sebuah wilayah metropolitan yang berpenduduk sekitar 20 juta orang, mencari dengan cara menggali untuk mencari korban selamat di bawah puing-puing. Walikota Mexico City mengatakan sebanyak 44 bangunan runtuh, termasuk setidaknya satu sekolah dasar.
Presiden Meksiko Enrique Peña Nieto mengatakan lebih dari 20 anak-anak dan dua orang dewasa ditemukan tewas di sekolah Colegio Enrique Rebsamen, di lingkungan Coapa. Sementara 30 anak lainnya dan 12 orang dewasa hilang.
Baca Juga: Gempa Meksiko Runtuhkan Sebuah Sekolah, 22 Anak Tewas
"Petugas dan peralatan darurat dikerahkan di daerah-daerah yang terkena dampak sehingga sepanjang malam kita dapat terus membantu penduduk dan akhirnya menemukan orang-orang di bawah reruntuhan," kata Peña Nieto dalam sebuah video yang diposkan di Facebook seperti dikutip dari Reuters, Rabu (20/9/2017).
Petugas penyelamat dan tentara yang bekerja keras di sekitar bangunan yang roboh dimana peralatan penginderaan panas menunjukkan korban selamat masih bisa terjebak. Para saksi bergabung di tempat yang mereka bisa, membersihkan puing-puing dengan tangan kosong atau alat apa pun yang bisa mereka temukan di dekatnya.
"Istriku ada di sana. Saya belum bisa berkomunikasi dengannya. Dia tidak menjawab, dan sekarang mereka mengatakan bahwa kita harus mematikan ponsel kita karena ada kebocoran gas," kata Juan Jesus Garcia, sembari mengusap air mata di luar gedung di Mexico City.
Gempa tersebut telah menewaskan 49 orang di ibukota tersebut pada Selasa malam, menurut kepala polisi pertahanan Luis Felipe Puente. Jumlah korban tertinggi, katanya, berada di Morelos State, tepat di selatan, di mana 55 orang tewas.
13 orang lainnya dilaporkan tewas di negara bagian tetangga Meksiko dan Guerrero. Tiga puluh dua kematian telah dihitung di negara bagian Puebla, juga di selatan, di mana Survei Geologi AS (USGS) menyebut sebagai pusat gempa.
Sebanyak 4,6 juta rumah, pusat bisnis dan fasilitas lainnya telah kehilangan listrik, menurut perusahaan listrik nasional Comisión Federal de Electricidad. Sebagian besar berada di wilayah Mexico City yang lebih besar dan di negara bagian Guerrero, Morelos, Puebla, Oaxaca, dan Tlaxcala.
(ian)