Trump Juluki Kim Jong-un Sebagai Manusia Roket
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, memulai gesekannya dengan diktator muda Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. Trump melabeli Jong-un sebagai Manusia Roket menyusul uji coba rudal kontroversial di negara itu.
"Saya berbicara dengan Presiden Moon dari Korea Selatan tadi malam. Saya menanyakan kepadanya apa yang dilakukan si Manusia Roket. Garis gas terbentang di Korut. Sayang sekali!" cuit Trump di akun Twitternya seperti dikutip dari Sky News, Senin (18/9/2017).
Komentar terbaru yang datang dari Trump ini memberi kesan agar sanksi yang baru-baru ini disahkan oleh PBB yang membatasi impor gas dan minyak Korut memiliki efek yang nyata.
Duta besar AS untuk PBB mengatakan bahwa sanksi adalah opsi terakhir untuk membatasi program rudal dan nuklir Korut. "Kami telah kehabisan semua hal yang bisa kita lakukan di Dewan Keamanan pada saat ini," kata Nikki Haley.
Haley mengatakan bahwa dia sangat senang menyerahkan masalah ini kepada Menteri Pertahanan AS, James Mattis.
Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa dia lebih memilih untuk tidak menggunakan tindakan militer melawan negara nuklir, namun memperingatkan tidak ada yang bisa dihindari.
"Setiap hari peralatan baru dikirim, peralatan baru dan indah, yang terbaik di dunia. Yang terbaik di manapun di dunia, sejauh ini. Mudah-mudahan, kita tidak harus menggunakannya di Korea Utara," kata Trump.
"Jika kita menggunakannya di Korea Utara, ini akan menjadi hari yang sangat menyedihkan bagi Korea Utara," cetusnya.
"Saya berbicara dengan Presiden Moon dari Korea Selatan tadi malam. Saya menanyakan kepadanya apa yang dilakukan si Manusia Roket. Garis gas terbentang di Korut. Sayang sekali!" cuit Trump di akun Twitternya seperti dikutip dari Sky News, Senin (18/9/2017).
Komentar terbaru yang datang dari Trump ini memberi kesan agar sanksi yang baru-baru ini disahkan oleh PBB yang membatasi impor gas dan minyak Korut memiliki efek yang nyata.
Duta besar AS untuk PBB mengatakan bahwa sanksi adalah opsi terakhir untuk membatasi program rudal dan nuklir Korut. "Kami telah kehabisan semua hal yang bisa kita lakukan di Dewan Keamanan pada saat ini," kata Nikki Haley.
Haley mengatakan bahwa dia sangat senang menyerahkan masalah ini kepada Menteri Pertahanan AS, James Mattis.
Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa dia lebih memilih untuk tidak menggunakan tindakan militer melawan negara nuklir, namun memperingatkan tidak ada yang bisa dihindari.
"Setiap hari peralatan baru dikirim, peralatan baru dan indah, yang terbaik di dunia. Yang terbaik di manapun di dunia, sejauh ini. Mudah-mudahan, kita tidak harus menggunakannya di Korea Utara," kata Trump.
"Jika kita menggunakannya di Korea Utara, ini akan menjadi hari yang sangat menyedihkan bagi Korea Utara," cetusnya.
(ian)