AS Diduga Evakuasi Puluhan Komandan Lapangan ISIS

Minggu, 10 September 2017 - 09:38 WIB
AS Diduga Evakuasi Puluhan...
AS Diduga Evakuasi Puluhan Komandan Lapangan ISIS
A A A
WASHINGTON - Pesawat Angkatan Udara Amerika Serikatr (AS) dilaporan telah mengevakuasi hampir dua lusin komandan lapangan ISIS dan militan dari Deir ez-Zor, Suriah timur bulan lalu. Hal tersebut diungkapkan oleh seorang sumber militer dan diplomatik.

Menurut sumber itu, helikopter USAF telah mengevakuasi 22 komandan lapangan ISIS dan militan dari daerah-daerah di luar kota Deir ez-Zor pada akhir Agustus. Evakuasi itu dilakukan di tengah kesuksesan operasi pasukan pemerintah Suriah untuk membebaskan daerah tersebut dari kontrol teroris.

Militan tersebut dilaporkan dibawa ke Suriah utara. Namun kantor persatuan koalisi pimpinan AS mengatakan bahwa tuduhan tersebut "salah".

Menurut seorang pensiunan Angkatan Udara AS, Karen Kwiatkowski, hal itu adalah prosedur operasi standar untuk black ops CIA yang ingin menutupi jejak mereka setelah sebuah operasi.

Kwiatkowski mengatakan bahwa mereka yang dievakuasi tersebut kemungkinan orang-orang yang diinginkan oleh militer dan intelijen AS, terutama orang-orang dengan bukti yang dapat digunakan untuk melawan AS selama negosiasi.

"Sangat masuk akal jika kita ingin membunuh orang-orang tersebut atau mengekstraknya sebelum orang-orang Suriah bisa menginterogasi mereka," kata Kwiatkowski.

"Itu tidak konsekuen dengan pesan tingkat tinggi dari Presiden Trump pasti," tambah perwira pensiunan itu.

"Rangkaian hubungan yang dimiliki CIA, bagian-bagian militer dan Departemen Luar Negeri ini bersama ISIS berjalan kembali ke masa sebelulm Pemerintahan Trump. Sepertinya mereka tidak mengikuti perintahnya dari sini, tapi saya yakin ada agenda yang lebih besar yang dipertaruhkan," bebernya seperti dilansir dari Sputnik, Minggu (10/9/2017).

Kwiatkowski mengingatkan bahwa sementara Trump sendiri konsisten dalam menghilangkan para teroris ini, CIA menjalankan operasinya sendiri. Mereka tidak berkonsultasi dengan siapa pun dan itu konsisten dari sudut pandang mereka.

Kwiatkowski yang kini menjadi aktivis anti-neokonservatif lantas menjelaskan bahwa Black Ops CIA tidak memerlukan persetujuan harian dari presiden.

"Jika itu adalah evakuasi Black Ops, ini adalah prosedur operasi standar, dan mereka tidak terlalu peduli dengan apa yang dikatakan presiden dalam pidato yang dirancang untuk konsumsi rakyat Amerika," ujarnya.

Laporan mengenai operasi AS yang diduga untuk menyelamatkan komandan ISIS di Deir al-Zor telah menyebabkan para ahli Rusia meminta Presiden AS Donald Trump untuk berkomentar. Mereka juga meminta Trump untuk mengabaikan komentar CIA atau Pentagon.

"Trump harus mengomentari hal ini dan menyatakan dengan jelas: baik evakuasi komandan lapangan ISIS diberi wewenang olehnya secara pribadi dan dia bertanggung jawab atas semua langkah politik ini, atau pasukan khusus AS yang bertindak tanpa persetujuannya," kata analis pertahanan Rusia Igor Korotchenko
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7466 seconds (0.1#10.140)