Iran Minta Myanmar Hentikan Kekerasan Terhadap Rohingya

Rabu, 06 September 2017 - 20:17 WIB
Iran Minta Myanmar Hentikan Kekerasan Terhadap Rohingya
Iran Minta Myanmar Hentikan Kekerasan Terhadap Rohingya
A A A
TEHERAN - Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan kecaman atas kekerasan sistematis terhadap Muslim Rohingya di Myanmar. Dia lalu meminta pemerintah Myanmar untuk segera mengambil tindakan untuk mencegah apa yang dia sebut sebagai kejahatan biadab tersebut.
"Sebagai negara Muslim dan revolusioner, kami merasa bertanggung jawab untuk membantu semua orang yang tertindas di dunia ini, bahkan jika mereka bukan Muslim," kata Rouhani dalam sebuah pernyataan.
"Kami meminta pemerintah Myanmar untuk menghentikan kejahatan biadab terhadap Muslim (Rohingya)," sambungnya, seperti dilansir Tasnim News pada Rabu (6/9).
Sedikitnya 123.000 pengungsi Rohingya telah melintasi perbatasan Bangladesh hanya dalam waktu dua minggu, setelah sebuah aksi militer Myanmar. Kekerasan meningkat setelah serangan terkoordinasi terhadap pos-pos perbatasan yang oleh pemerintah disalahkan kepada kelompok teroris.
Pengungsi membawa serta cerita tentang kematian dan penghancuran dari dalam provinsi Myanmar barat. Citra satelit yang dirilis oleh Human Rights Watch menunjukkan seluruh desa telah rata dengan tanah.
Pejabat perbatasan Bangladesh mengatakan, orang-orang yang melarikan diri menghadapi risiko ranjau darat di perbatasan antara kedua negara.Komandan penjaga perbatasan, Manzurul Hasan Khan, mengatakan insiden terbaru dua anak-anak Rohingya terluka akibat ledakan ranjau darat saat mereka mencoba melarikan diri dari kerusuhan di Myanmar.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7428 seconds (0.1#10.140)