Wartawan Korut: Perubahan Rezim Akan Memicu Malapetaka

Rabu, 06 September 2017 - 08:58 WIB
Wartawan Korut: Perubahan...
Wartawan Korut: Perubahan Rezim Akan Memicu Malapetaka
A A A
SEOUL - Setiap jalan untuk Korea Utara (Korut) menggulingkan Kim Jong-un dari tampuk pimpinan akan menyebabkan malapetaka. Demikian pernyataan seorang wartawan yang melaporkan dari negara tersebut.

"Membuat masyarakat Korut terbuka adalah masalah yang benar-benar suram karena warga negara telah kehilangan alat yang mereka butuhkan, pendidikan, informasi, alat berbagi," tutur Suki Kim seperti dikutip dari Independent, Rabu (6/9/2017).

Kim menulis buku Without You, There Is No Us setelah bekerja sebagai guru bahasa Inggris di Universitas Sains dan Teknologi Pyongyang. Ia berhasil menyelundupkan catatannya ke luar negeri.

"Bukan sistem yang bisa membuat mereka moderat. Pemimpin Besar tidak bisa dimoderasi. Anda tidak bisa menjadi dewa yang mempunyai kekurangan. Sistem Pemimpin Besar harus dihancurkan. Tapi tidak ini tidak mungkin untuk dibayangkan," ucapnya.

"Intervensi militer tidak akan berhasil karena ini tentang tenaga nuklir. Saya kira hal itu harus terjadi dalam menuangkan informasi atas Korut dalam kapasitas apa pun," imbuhnya.

"Tapi kemudian populasi disalahgunakan sebagai korban ideologi pengkultusan. Bahkan jika Pemimpin Besar telah pergi, bentuk kediktatoran lainnya akan menggantikannya. Setiap jalan adalah malapetaka. Saya ingin menawarkan solusi namun semuanya mengarah pada jalan buntu," ujarnya lagi.

Berita tersebut muncul saat krisis di semenanjung Korea terancam semakin memburuk. Sebuah laporan dari Korea Selatan (Korsel) menyebutkan negara tetangganya itu sedang memindahkan sebuah rudal, tampaknya sebuah rudal balistik antar benua, menuju pantai barat.

Rezim Kim Jong-un telah melakukan uji coba nuklir keenamnya pada hari Minggu lalu. Korut mengklaim telah meledakkan apa yang diklaimnya sebagai alat termonuklir yang beberapa kali lebih kuat daripada usaha sebelumnya.

"Korut tidak akan menyerah untuk mengembangkan senjata nuklir. Tidak akan pernah," kata Pemimpin Korut, Kim Jong-un, memperingatkan.

Uji coba ini seolah membenarkan pernyataan pembelot Korut, Thae Yong-ho. Thae adalah wakil duta besar Korut di London dan membelot ke Korsel pada tahun lalu.

Ia mengatakan bahwa rezim Pyongyang bertekad untuk menyelesaikan pengembangan senjata nuklirnya pada akhir 2017, dan Korut tidak akan menyerah. "Bahkan jika negara tersebut mengajukan USD1 triliun atau USD10 triliun sebagai imbalannya," cetusnya.
(ian)
Berita Terkait
Disaksikan Kim Jong...
Disaksikan Kim Jong Un, Begini Dahsyatnya Kekuatan Artileri Militer Korea Utara
Penampakan Kapal Selam...
Penampakan Kapal Selam Bersenjata Nuklir Korea Utara Kim Kuk Ok
PBB: Korea Utara Abaikan...
PBB: Korea Utara Abaikan Sanksi Nuklir
Korea Utara Sebut Presiden...
Korea Utara Sebut Presiden Korea Selatan Picu Perang Nuklir
Korea Selatan: Serangan...
Korea Selatan: Serangan Nuklir Jadi Akhir Rezim Korea Utara
Korea Utara Akan Meluncurkan...
Korea Utara Akan Meluncurkan Satelit Baru dan Drone pada 2024
Berita Terkini
Uni Eropa Larang Calon...
Uni Eropa Larang Calon Anggotanya Rayakan Kemenangan Perang Dunia II di Moskow
50 menit yang lalu
Pasukan Elite Israel...
Pasukan Elite Israel Brigade Golani Tandatangani Petisi Minta Perang Gaza Diakhiri
1 jam yang lalu
3 Ulama Arab Saudi yang...
3 Ulama Arab Saudi yang Pernah Ditangkap karena Dianggap Terlalu Vokal Terhadap Pemerintah
2 jam yang lalu
Dari Mana Kekayaaan...
Dari Mana Kekayaaan Raja Salman Berasal?
3 jam yang lalu
China Upgrade Besar-besaran...
China Upgrade Besar-besaran Pangkalan di Laut China Selatan, Terlihat Pesawat Pengebom H-6K
3 jam yang lalu
Perang Dagang Sengit,...
Perang Dagang Sengit, Diplomat Beijing: Gaun Sekretaris Pers Gedung Putih Buatan China
4 jam yang lalu
Infografis
4.000 Karyawan Bank...
4.000 Karyawan Bank Terbesar Asia Tenggara akan Digantikan AI
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved