Putin Sayangkan Rendahnya Kompetensi Diplomatik AS
A
A
A
BEIJING - Presiden Rusia Vladimir Putin menyesalkan rendahnya tingkat kompetensi diplomatik yang ditunjukkan oleh Washington akhir-akhir ini, dengan mengatakan Moskow merasa sulit untuk bekerja dengan orang-orang yang tidak dapat membedakan Austria dan Australia.
Berbicara saat melakukan konferensi press paska pertemuan BRIC di Beijing, China, Putin mengatakan bahwa Amerika (AS) bertindak seperti pelaku intimidasi dengan menutup fasilitas diplomatik Rusia.
"Amerika memiliki hak mereka untuk mengurangi jumlah fasilitas diplomatik kita. Tapi, mereka melakukannya dengan cara yang jelas-jelas penh intimidasi, dan itu tidak memberi kredit kepada mitra Amerika kami," ucap Putin.
"Sulit berdialog dengan orang-orang yang tidak bisa membedakan Austria dan Australia. Tidak ada yang bisa dilakukan untuk itu. Rupanya itu adalah tingkat budaya politik dari bagian tertentu dari pendirian Amerika," sambungnya, seperti dilansir Russia Today pada Selasa (5/9).
Pernyataan Putin tersebut mengacu pada sebuah kesalahan yang dibuat oleh mantan Presiden AS George W. Bush saat KTT APEC di Australia pada tahun 2007. Dalam serangkaian kesalahan, Bush mengucapkan terima kasih kepada Sydney karena menjadi tuan rumah yang baik untuk KTT OPEC, dan kemudian menceritakan bagaimana mantan Perdana Menteri Australia John Howard pergi mengunjungi tentara Austria di Irak.
"Amerika benar-benar sebuah negara besar, dan orang-orang Amerika adalah orang hebat jika mereka dapat menahan begitu banyak orang (di pemerintahan) dengan tingkat budaya politik yang rendah," imbuhnya.
Berbicara saat melakukan konferensi press paska pertemuan BRIC di Beijing, China, Putin mengatakan bahwa Amerika (AS) bertindak seperti pelaku intimidasi dengan menutup fasilitas diplomatik Rusia.
"Amerika memiliki hak mereka untuk mengurangi jumlah fasilitas diplomatik kita. Tapi, mereka melakukannya dengan cara yang jelas-jelas penh intimidasi, dan itu tidak memberi kredit kepada mitra Amerika kami," ucap Putin.
"Sulit berdialog dengan orang-orang yang tidak bisa membedakan Austria dan Australia. Tidak ada yang bisa dilakukan untuk itu. Rupanya itu adalah tingkat budaya politik dari bagian tertentu dari pendirian Amerika," sambungnya, seperti dilansir Russia Today pada Selasa (5/9).
Pernyataan Putin tersebut mengacu pada sebuah kesalahan yang dibuat oleh mantan Presiden AS George W. Bush saat KTT APEC di Australia pada tahun 2007. Dalam serangkaian kesalahan, Bush mengucapkan terima kasih kepada Sydney karena menjadi tuan rumah yang baik untuk KTT OPEC, dan kemudian menceritakan bagaimana mantan Perdana Menteri Australia John Howard pergi mengunjungi tentara Austria di Irak.
"Amerika benar-benar sebuah negara besar, dan orang-orang Amerika adalah orang hebat jika mereka dapat menahan begitu banyak orang (di pemerintahan) dengan tingkat budaya politik yang rendah," imbuhnya.
(esn)