Jenderal AS Janji Buru Pemimpin ISIS al-Baghdadi hingga Tewas
A
A
A
BAGHDAD - Seorang jenderal senior Amerika Serikat (AS) meyakini bahwa pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi masih hidup. Dia bersumpah akan memburu pemimpin kelompok teror itu hingga tewas.
Jenderal Stephen Townsend yang menjabat sebagai komandan koalisi anti-ISIS di Irak dan Suriah mengatakan, al-Bagdadi kemungkinan besar masih bersembunyi di daerah perbatasan antara Suriah dan Irak.
Saat Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengumumkan kemenangan atas ISIS di Kota Tal Afar pada hari Kamis, Townsend mengatakan kepada wartawan bahwa pasukannya terus melanjutkan pencarian terhadap tokoh kelompok teror yang sulit dipahami tersebut.
”Kami memburunya setiap hari. Saya tidak berpikir dia sudah mati,” kata Townsend.
Dia mengakui bahwa saat ini tidak memiliki petunjuk terkait keberadaan al-Baghdadi secara tepat. Dia menduga, pemimpin kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) itu telah melarikan diri ke wilayah lembah Efrat antara Suriah dan Irak setelah pasukan ISIS perlahan-lahan diusir dari benteng mereka di Mosul, Raqqa dan Tal Afar.
”Laporan terakhir ISIS akan berada di tengah lembah sungai Efrat,” kata Townsend.
”Ketika kita menemukannya, saya pikir kita akan mencoba membunuhnya terlebih dahulu. Mungkin tidak ada gunanya untuk mencoba menangkapnya.”
AS menawarkan hadiah US25 juta kepada siapaun untuk informasi yang mengarah pada penangkapan dan kematian al-Baghdadi.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, pada pertengahan Juni lalu melaporkan bahwa al-Baghdadi telah tewas. Pada waktu yang sama, militer Rusia mengklaim serangan mereka pada bulan Mei di Suriah telah menewaskan al-Baghdadi, namun masih membutuhkan verifikasi.
”Saya tidak melihat ada bukti, (informasi) intelijen, sumber terbuka atau pun rumor yang meyakinkan, atau bahwa dia telah meninggal. Ada juga beberapa indikator di saluran intelijen bahwa dia masih hidup,” kata Townsend, seperti dilansir Guardian, Jumat (1/9/2017).
Jenderal Stephen Townsend yang menjabat sebagai komandan koalisi anti-ISIS di Irak dan Suriah mengatakan, al-Bagdadi kemungkinan besar masih bersembunyi di daerah perbatasan antara Suriah dan Irak.
Saat Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengumumkan kemenangan atas ISIS di Kota Tal Afar pada hari Kamis, Townsend mengatakan kepada wartawan bahwa pasukannya terus melanjutkan pencarian terhadap tokoh kelompok teror yang sulit dipahami tersebut.
”Kami memburunya setiap hari. Saya tidak berpikir dia sudah mati,” kata Townsend.
Dia mengakui bahwa saat ini tidak memiliki petunjuk terkait keberadaan al-Baghdadi secara tepat. Dia menduga, pemimpin kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) itu telah melarikan diri ke wilayah lembah Efrat antara Suriah dan Irak setelah pasukan ISIS perlahan-lahan diusir dari benteng mereka di Mosul, Raqqa dan Tal Afar.
”Laporan terakhir ISIS akan berada di tengah lembah sungai Efrat,” kata Townsend.
”Ketika kita menemukannya, saya pikir kita akan mencoba membunuhnya terlebih dahulu. Mungkin tidak ada gunanya untuk mencoba menangkapnya.”
AS menawarkan hadiah US25 juta kepada siapaun untuk informasi yang mengarah pada penangkapan dan kematian al-Baghdadi.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, pada pertengahan Juni lalu melaporkan bahwa al-Baghdadi telah tewas. Pada waktu yang sama, militer Rusia mengklaim serangan mereka pada bulan Mei di Suriah telah menewaskan al-Baghdadi, namun masih membutuhkan verifikasi.
”Saya tidak melihat ada bukti, (informasi) intelijen, sumber terbuka atau pun rumor yang meyakinkan, atau bahwa dia telah meninggal. Ada juga beberapa indikator di saluran intelijen bahwa dia masih hidup,” kata Townsend, seperti dilansir Guardian, Jumat (1/9/2017).
(mas)