Thailand Tak Tahu Keberadaan Eks PM Cantik Yingluck Shinawatra

Senin, 28 Agustus 2017 - 14:23 WIB
Thailand Tak Tahu Keberadaan...
Thailand Tak Tahu Keberadaan Eks PM Cantik Yingluck Shinawatra
A A A
BANGKOK - Wakil Perdana Menteri (PM) yang juga Menteri Pertahanan Thailand, Prawit Wongsuwan, mengaku tidak tahu keberadaan mantan mantan PM Yingluck Shinawatra. Mantan pemimpin berparas cantik itu dilaporkan melarikan diri ke Dubai ketika akan divonis dalam kasus dugaan korupsi.

Yingluck, yang pemerintahnya digulingkan dalam kudeta junta militer tahun 2014 terancam dihukum sepuluh tahun penjara jika terbukti bersalah dalam kasus dugaan korupsi skema pengadaan beras yang merugikan negara USD8 miliar.

Beberapa sumber Partai Puea Thai—partai pendukung Yingluck—menyebut adik mantan PM Thaksin Shinawatra itu melarikan diri ke Dubai melalui Singapura. Keluarga Shinawatra diketahui memiliki sebuah rumah di Dubai.

”Kami tidak tahu dari mana Yingluck melarikan diri dan apakah dia telah meminta suaka di manapun itu,” kata Prawit Wongsuwan kepada wartawan.

”Kami belum meminta ekstradisinya,” lanjut Prawit, seperti dilansir Reuters.

Seorang ajudan Yingluck mengatakan, PM perempuan pertama Thailand itu sebelumnya sering diikuti oleh polisi berpakaian sipil. Sealam kunjungan di beberapa provinsi pada tahun lalu, Yingluck juga diikuti petugas berseragam militer.

Para kritikus kini mempertanyakan pengawasan pasukan keamanan Thailand sehingga tersangka kasus dugaan korupsi bisa meninggalkan negara tanpa diketahui.

”Bagaimana mungkin saya mengetahuinya?,” jawab Prawit atas pertanyaan wartawan terkait kritik pengawasan terhadap Yingluck.

Surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk Yingluck, 50, yang akan diadili di Mahkamah Agung pada hari Jumat mendatang. Dalam kasus tersebut, seorang mantan menteri perdagangan di pemerintahan Yingluck telah dihukum penjara 42 tahun karena memalsukan kesepakatan skema subsidi beras pemerintah kepada warga.

Yingluck yang biasanya aktif di media sosial juga tidak aktif di Facebook sejak hari Kamis, di mana dia terakhir kali mengatakan kepada para pendukungnya bahwa dia akan melihat mereka di pengadilan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6040 seconds (0.1#10.140)