Jokowi dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Bahas Kerja Sama Strategis
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris jenderal (Sekjen) Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong, bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta. Trong mengaku pertemuannya dengan Presiden Jokowi sangat produktif.
"Kami merasa terhormat untuk mengunjungi Indonesia, anggota pendiri ASEAN dan negara terbesar di Asia Tenggara, pada saat yang penting ketika ASEAN merayakan ulang yahun ke-50 dan mewujudkan komunitas ASEAN," kata Trong dalam rilis yang diterima Sindonews, Kamis (24/8/2017).
Dikatakan Trong, sejak berdirinya kemitraan strategis di tahun 2013, kedua belah pihak telah secara aktif mempromosikan kerja sama baik bilateral maupun multilateral, mencapai beberapa perkembangan yang sangat positif.
"Namun, kerja sama di bidang tertentu, terutama di bidang ekonomi, sudah lamban, berdaya rendah dan tidak sepadan dengan potensi dan aspirasi yang besar dari kedua belah pihak," ucapnya.
Trong juga mengungkapkan untuk lebih mempromosikan kemitraan strategis kedua negara, ia dan Presiden Jokowi melakukan diskusi. Keduanya menyetujui cara dan sarana konkret untuk memperdalam kemitraan strategis di semua bidang, mulai dari politik, pertahanan dan keamanan, ekonomi, perdagangan dan investasi.
"Kami sepakat untuk meningkatkan kontak tingkat tinggi dan bertukar kunjungan di semua tingkat, melalui hubungan antar pemerintah, pemerintah-pemerintah, orang-ke-orang dan lokalitas-ke-lokalitas," ujarnya.
Keduanya juga sepakat untuk mencari solusi tepat untuk masalah yang tertunda, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi bersama, dan bekerja sama satu sama lain serta negara anggota lainnya dalam mewujudkan tujuan Komunitas ASEAN. Selain itu, keduanya juga akan mempromosikan persatuan, kerjasama dan integrasi ASEAN, untuk sentralitas ASEAN di arsitektur regional dan juga Untuk posisi bersama, suara umum ASEAN dalam menangani masalah Laut Cina Selatan.
"Saya cukup puas dengan hasil pertemuan saya dengan Presiden Joko Widodo dan sangat percaya bahwa dengan kesepakatan, arahan dan langkah konkret yang kami capai sampai sekarang, hubungan Vietnam-Indonesia akan terus berkembang dan berkembang, untuk keuntungan kedua bangsa kita, yang berkontribusi untuk mempromosikan persatuan dan kesatuan di antara anggota ASEAN Serta untuk perdamaian, stabilitas, kerjasama dan pembangunan di kawasan dan dunia" tuturnya.
Ia pun menyatakan Vietnam secara konsisten menekankan hal yang sangat penting dan ingin memperdalam kemitraan strategis, memperkuat kepercayaan politik, mengkonsolidasikan persahabatan dan mendorong kerja sama substantif dan membangun langkah baru ke depan dalam hubungan bilateral kedua negara.
"Vietnam selalu mendukung Indonesia yang mandiri, stabil dan sejahtera, dengan posisi yang semakin meningkat di ASEAN, kawasan dan dunia," ujarnya.
"Kami merasa terhormat untuk mengunjungi Indonesia, anggota pendiri ASEAN dan negara terbesar di Asia Tenggara, pada saat yang penting ketika ASEAN merayakan ulang yahun ke-50 dan mewujudkan komunitas ASEAN," kata Trong dalam rilis yang diterima Sindonews, Kamis (24/8/2017).
Dikatakan Trong, sejak berdirinya kemitraan strategis di tahun 2013, kedua belah pihak telah secara aktif mempromosikan kerja sama baik bilateral maupun multilateral, mencapai beberapa perkembangan yang sangat positif.
"Namun, kerja sama di bidang tertentu, terutama di bidang ekonomi, sudah lamban, berdaya rendah dan tidak sepadan dengan potensi dan aspirasi yang besar dari kedua belah pihak," ucapnya.
Trong juga mengungkapkan untuk lebih mempromosikan kemitraan strategis kedua negara, ia dan Presiden Jokowi melakukan diskusi. Keduanya menyetujui cara dan sarana konkret untuk memperdalam kemitraan strategis di semua bidang, mulai dari politik, pertahanan dan keamanan, ekonomi, perdagangan dan investasi.
"Kami sepakat untuk meningkatkan kontak tingkat tinggi dan bertukar kunjungan di semua tingkat, melalui hubungan antar pemerintah, pemerintah-pemerintah, orang-ke-orang dan lokalitas-ke-lokalitas," ujarnya.
Keduanya juga sepakat untuk mencari solusi tepat untuk masalah yang tertunda, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi bersama, dan bekerja sama satu sama lain serta negara anggota lainnya dalam mewujudkan tujuan Komunitas ASEAN. Selain itu, keduanya juga akan mempromosikan persatuan, kerjasama dan integrasi ASEAN, untuk sentralitas ASEAN di arsitektur regional dan juga Untuk posisi bersama, suara umum ASEAN dalam menangani masalah Laut Cina Selatan.
"Saya cukup puas dengan hasil pertemuan saya dengan Presiden Joko Widodo dan sangat percaya bahwa dengan kesepakatan, arahan dan langkah konkret yang kami capai sampai sekarang, hubungan Vietnam-Indonesia akan terus berkembang dan berkembang, untuk keuntungan kedua bangsa kita, yang berkontribusi untuk mempromosikan persatuan dan kesatuan di antara anggota ASEAN Serta untuk perdamaian, stabilitas, kerjasama dan pembangunan di kawasan dan dunia" tuturnya.
Ia pun menyatakan Vietnam secara konsisten menekankan hal yang sangat penting dan ingin memperdalam kemitraan strategis, memperkuat kepercayaan politik, mengkonsolidasikan persahabatan dan mendorong kerja sama substantif dan membangun langkah baru ke depan dalam hubungan bilateral kedua negara.
"Vietnam selalu mendukung Indonesia yang mandiri, stabil dan sejahtera, dengan posisi yang semakin meningkat di ASEAN, kawasan dan dunia," ujarnya.
(ian)