Polisi Spanyol Tembak Mati Teroris Barcelona

SUBIRATS - Polisi Spanyol menembak mati seorang militan ISIS yang membunuh 13 orang dengan sebuah van di Barcelona pekan lalu. Ini mengakhiri pemburuan lima hari untuk pelaku serangan paling mematikan di Spanyol dalam lebih dari satu dekade.

Polisi mengatakan mereka berhasil melacak keberadaan Younes Abouyaaqoub yang berusia 22 tahun ke daerah pedesaan dekat Barcelona dan menembaknya setelah dia mengangkat sabuk bahan peledak dan meneriakkan "Allahu Akbar". Pasukan penjinak bom menggunakan robot untuk mendekati tubuhnya.

"Sesaat sebelum pukul 5 sore, polisi menembak Younes Abouyaaqoub, sopir van dalam serangan yang menewaskan 14 orang di Barcelona," kata Kepala pemerintah daerah Catalonia, Carles Puigdemont, dalam sebuah konferensi pers. Dia mengatakan sabuk bom itu ternyata palsu seperti dilansir dari Reuters, Selasa (22/8/2017).

Keberadaan Abouyaaqoub terendus pihak berwajib setelah seorang karyawan pom bensin melihatnya dan menelpon polisi.

Walikota Sant Sadurni Maria Rosell mengatakan semua pasukan polisi di Catalonia berkumpul di kota tersebut. Polisi menemukan Abouyaaqoub bersembunyi di kebun anggur dan menembaknya mati satu kilometer di jalan di samping pabrik pengolahan limbah.

Abouyaaqoub telah buron sejak Kamis malam, setelah dia melaju dengan kecepatan tinggi ke kerumunan pejalan kaki di sepanjang jalan paling terkenal di Barcelona,