Bentrokan di Kamp Pengungsi Palestina di Lebanon, 2 Tewas
A
A
A
BEIRUT - Bentrokan antara pasukan keamanan Palestina dan kelompok Islam Sunni di kamp pengungsi Palestina Ain el-Hilweh di Lebanon. Menurut saksi mata, akibat bentrokan tersebut dua orang tewas.
Bentrokan dimulai pada hari Kamis setelah seorang pemimpin faksi bersenjata yang bersimpati kepada kelompok Badr Islamis menembaki markas pasukan keamanan gabungan yang terdiri dari faksi-faksi utama Palestina.
Pada bulan April tujuh orang tewas dalam bentrokan di kamp antara kelompok Badr dan pasukan keamanan gabungan setelah dikirim ke sana.
Putra pemimpin kelompok bersenjata itu tewas dalam bentrokan hari Kamis dan seorang anggota pasukan keamanan tewas akibat luka-luka pada Jumat pagi, Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) mengatakan, delapan orang lainnya terluka.
"Komandan pasukan keamanan Palestina tersebut meminta gencatan senjata pada Kamis malam. Namun sebuah ledakan, disertai tembakan, terdengar di kamp pada hari Jumat siang," kata saksi tersebut seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (19/8/2017).
Pasukan keamanan gabungan tersebut mencakup Fatah, yang dipimpin oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang berbasis di Tepi Barat. Ain el-Hilweh terletak di Sidon, sebuah kota pesisir selatan Beirut.
Kamp-kamp Lebanon di Lebanon, yang berasal dari perang 1948 antara Israel dan negara-negara tetangganya, berada di luar wilayah yurisdiksi dinas keamanan Lebanon. Ada sekitar 450.000 pengungsi Palestina yang tinggal di 12 kamp di Lebanon.
Bentrokan dimulai pada hari Kamis setelah seorang pemimpin faksi bersenjata yang bersimpati kepada kelompok Badr Islamis menembaki markas pasukan keamanan gabungan yang terdiri dari faksi-faksi utama Palestina.
Pada bulan April tujuh orang tewas dalam bentrokan di kamp antara kelompok Badr dan pasukan keamanan gabungan setelah dikirim ke sana.
Putra pemimpin kelompok bersenjata itu tewas dalam bentrokan hari Kamis dan seorang anggota pasukan keamanan tewas akibat luka-luka pada Jumat pagi, Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) mengatakan, delapan orang lainnya terluka.
"Komandan pasukan keamanan Palestina tersebut meminta gencatan senjata pada Kamis malam. Namun sebuah ledakan, disertai tembakan, terdengar di kamp pada hari Jumat siang," kata saksi tersebut seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (19/8/2017).
Pasukan keamanan gabungan tersebut mencakup Fatah, yang dipimpin oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang berbasis di Tepi Barat. Ain el-Hilweh terletak di Sidon, sebuah kota pesisir selatan Beirut.
Kamp-kamp Lebanon di Lebanon, yang berasal dari perang 1948 antara Israel dan negara-negara tetangganya, berada di luar wilayah yurisdiksi dinas keamanan Lebanon. Ada sekitar 450.000 pengungsi Palestina yang tinggal di 12 kamp di Lebanon.
(ian)