Venezuela Umumkan Presiden Peru Sebagai Musuh Negara
A
A
A
CARACAS - Venezuela mengumumkan pemimpin Peru, Pedro Pablo Kuczynski, sebagai musuh negera. Venezuela juga memberikan waktu lima hari bagi diplomat tertinggi Peru untuk meninggalkan negara itu.
Pengumuman itu dikeluarkan setelah Peru mengusir Duta Besar Venezuela untuk negara itu Diego Alfredo Molero Bellavia. Bellavia di beri waktu lima hari untuk angkat kaki dari Peru sebagai bentuk protes atas apa yang terjadi di Venezuela yang disebut sebagai kehancuran demokrasi.
"Kuczynski telah menjadi musuh negara revolusioner Simon Bolivar Venezuela dengan terus-menerus mencampuri urusan rumah tangga Venezuela," kata kementerian luar negeri Venezuela dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Sputnik, Sabtu (12/8/2017).
Kementerian luar negeri Venezuela mengatakan diplomat yang diusir itu dapat selamat kembali ke negara tersebut, menambahkan rasa hormatnya terhadap rakyat Peru tetap tidak berubah. Caracas membalas aksi Peru dengan memberitahu kuasa usaha Peru, kepala misi diplomatik negara tersebut di Venezuela, untuk meninggalkan negara tersebut.
Peru telah menjadi salah satu kritikus Venezuela yang paling keras sejak Presiden Pedro Pablo Kuczynski menjabat setahun yang lalu. Terbaru, Kuczynski mendesak presiden Venezuela Nicolas Maduro untuk mundur dan menyebutnya sebagai diktator. Ia pun menolak ajakan Maduro agar mereka bertemu bersama dengan presiden lainnya di wilayah Amerika Latin.
"Dia seorang diktator dan telah melakukan kudeta melalui pemilihan yang salah untuk menghilangkan Kongres," kata Kuczynski.
Lebih dari 125 orang tewas dalam bentrokan di Venezuela sejak oposisi mulai melakukan demonstrasi pada bulan April. Pada hari Minggu, pihak berwenang Venezuela memadamkan sebuah serangan ke sebuah pangkalan militer oleh tentara dan warga sipil bersenjata. Insiden itu menewaskan dua orang di antara mereka dalam sebuah bentrokan yang dramatis.
Baca Juga: Markas Militer Venezuela Diserang Paramiliter, 2 Tewas
Pengumuman itu dikeluarkan setelah Peru mengusir Duta Besar Venezuela untuk negara itu Diego Alfredo Molero Bellavia. Bellavia di beri waktu lima hari untuk angkat kaki dari Peru sebagai bentuk protes atas apa yang terjadi di Venezuela yang disebut sebagai kehancuran demokrasi.
"Kuczynski telah menjadi musuh negara revolusioner Simon Bolivar Venezuela dengan terus-menerus mencampuri urusan rumah tangga Venezuela," kata kementerian luar negeri Venezuela dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Sputnik, Sabtu (12/8/2017).
Kementerian luar negeri Venezuela mengatakan diplomat yang diusir itu dapat selamat kembali ke negara tersebut, menambahkan rasa hormatnya terhadap rakyat Peru tetap tidak berubah. Caracas membalas aksi Peru dengan memberitahu kuasa usaha Peru, kepala misi diplomatik negara tersebut di Venezuela, untuk meninggalkan negara tersebut.
Peru telah menjadi salah satu kritikus Venezuela yang paling keras sejak Presiden Pedro Pablo Kuczynski menjabat setahun yang lalu. Terbaru, Kuczynski mendesak presiden Venezuela Nicolas Maduro untuk mundur dan menyebutnya sebagai diktator. Ia pun menolak ajakan Maduro agar mereka bertemu bersama dengan presiden lainnya di wilayah Amerika Latin.
"Dia seorang diktator dan telah melakukan kudeta melalui pemilihan yang salah untuk menghilangkan Kongres," kata Kuczynski.
Lebih dari 125 orang tewas dalam bentrokan di Venezuela sejak oposisi mulai melakukan demonstrasi pada bulan April. Pada hari Minggu, pihak berwenang Venezuela memadamkan sebuah serangan ke sebuah pangkalan militer oleh tentara dan warga sipil bersenjata. Insiden itu menewaskan dua orang di antara mereka dalam sebuah bentrokan yang dramatis.
Baca Juga: Markas Militer Venezuela Diserang Paramiliter, 2 Tewas
(ian)