Andalkan Pembom B-1B, AS Siapkan Serangan Kejutan Buat Korut
A
A
A
WASHINGTON - Pentagon telah menyiapkan sebuah kemungkinan rencana untuk melakukan serangan mendadak terhadap Korea Utara (Korut). Rencana ini kemungkinan akan melibatkan pesawat pembom Amerika Serikat (AS) di pulau pasifik, Guam.
Sumber militer AS mengatakan bahwa enam pesawat pembom B-1B Lancer adalah salah satu pilihannya. Serangan juga bisa berasal dari laut, darat atau dunia maya jika diperintahkan oleh Presiden AS Donald Trump.
"Militer AS dilaporkan telah mengidentifikasi dua lusin target di lokasi peluncuran Korut, tempat uji coba dan fasilitas pendukung yang akan mendapat serangan," kata sumber itu seperti dikutip dari Sputniknews, Kamis (10/8/2017).
AS baru-baru ini mengintensifkan latihan terbang pesawat pembom B-1B yang ditempatkan di pangkalan udara Andersen di Guam setelah terjadi ketegangan terkait uji coba rudal Korut.
Sebelumnya, media pemerintah Korut mengatakan militernya akan menyelesaikan sebuah rencana pada pertengahan Agustus untuk menyerang Guam. Pernyataan itu muncul setelah Presiden Trump memperingatkan Pyongyang bahwa pihaknya akan menghadapi "api dan kemarahan" jika terus melakukan ancaman.
Guam adalah rumah bagi sekitar 163.000 orang, 7.000 di antaranya adalah personil militer AS. Selain itu, pulau yang berada di Pasifik ini merupakan tempat bagi fasilitas Angkatan Udara dan Angkatan Laut AS yang cukup besar.
Sumber militer AS mengatakan bahwa enam pesawat pembom B-1B Lancer adalah salah satu pilihannya. Serangan juga bisa berasal dari laut, darat atau dunia maya jika diperintahkan oleh Presiden AS Donald Trump.
"Militer AS dilaporkan telah mengidentifikasi dua lusin target di lokasi peluncuran Korut, tempat uji coba dan fasilitas pendukung yang akan mendapat serangan," kata sumber itu seperti dikutip dari Sputniknews, Kamis (10/8/2017).
AS baru-baru ini mengintensifkan latihan terbang pesawat pembom B-1B yang ditempatkan di pangkalan udara Andersen di Guam setelah terjadi ketegangan terkait uji coba rudal Korut.
Sebelumnya, media pemerintah Korut mengatakan militernya akan menyelesaikan sebuah rencana pada pertengahan Agustus untuk menyerang Guam. Pernyataan itu muncul setelah Presiden Trump memperingatkan Pyongyang bahwa pihaknya akan menghadapi "api dan kemarahan" jika terus melakukan ancaman.
Guam adalah rumah bagi sekitar 163.000 orang, 7.000 di antaranya adalah personil militer AS. Selain itu, pulau yang berada di Pasifik ini merupakan tempat bagi fasilitas Angkatan Udara dan Angkatan Laut AS yang cukup besar.
(ian)