AS Akan Respon Pengusiran Diplomat oleh Rusia pada 1 September
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menyatakan, mereka akan memberikan respon atas keputusan Rusia "mengusir" ratusan diplomat AS yang bertugas di Rusia pada tanggal 1 September mendatang. Awal September adalah batas waktu yang diberikan Moskow kepada Washington untuk menarik diplomat mereka.
Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson menyatakan, ia sudah menyampaikan hal ini kepada Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Keduanya bertemu di sela-sela forum regional ASEAN yang berlangsung kemarin."Saya mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Rusia, bahwa kami belum membuat keputusan tentang bagaimana kita menanggapi permintaan Rusia untuk menarik personil diplomatik AS," kata Tillerson, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (7/8).
"Saya mengajukan beberapa pertanyaan klarifikasi, hanya untuk menggambarkan pemikiran di balik catatan diplomatik yang kami terima. Tapi, saya katakan kepada mereka bahwa kami akan merespons pada tanggal 1 September," sambungnya.
Sebelumnya diwartakan, Presiden Vladimir Putin "mengusir" 755 diplomat AS dari Rusia sebagai balasan atas sanksi terbaru yang dijatuhkan pemerintah Presiden Donald Trump. Putin memperingatkan bahwa hubungan Washington dan Moskow bisa macet dalam waktu yang lama.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kemudian mengatakan, Washington akan memilih sendiri staf diplomatik mana di Rusia yang akan dipulangkan. Peskov menyatakan pengurangan ini juga berlaku bagi warga Rusia yang bekerja di kedubes AS.
"Warga Rusia yang bekerja untuk kedutaan Amerika bisa menjadi salah satu dari 755 staf yang harus keluar, begitu pula diplomat AS," kata Peskov beberapa waktu lalu.
Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson menyatakan, ia sudah menyampaikan hal ini kepada Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Keduanya bertemu di sela-sela forum regional ASEAN yang berlangsung kemarin."Saya mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Rusia, bahwa kami belum membuat keputusan tentang bagaimana kita menanggapi permintaan Rusia untuk menarik personil diplomatik AS," kata Tillerson, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (7/8).
"Saya mengajukan beberapa pertanyaan klarifikasi, hanya untuk menggambarkan pemikiran di balik catatan diplomatik yang kami terima. Tapi, saya katakan kepada mereka bahwa kami akan merespons pada tanggal 1 September," sambungnya.
Sebelumnya diwartakan, Presiden Vladimir Putin "mengusir" 755 diplomat AS dari Rusia sebagai balasan atas sanksi terbaru yang dijatuhkan pemerintah Presiden Donald Trump. Putin memperingatkan bahwa hubungan Washington dan Moskow bisa macet dalam waktu yang lama.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kemudian mengatakan, Washington akan memilih sendiri staf diplomatik mana di Rusia yang akan dipulangkan. Peskov menyatakan pengurangan ini juga berlaku bagi warga Rusia yang bekerja di kedubes AS.
"Warga Rusia yang bekerja untuk kedutaan Amerika bisa menjadi salah satu dari 755 staf yang harus keluar, begitu pula diplomat AS," kata Peskov beberapa waktu lalu.
(esn)