Korut: Sanksi Baru AS Tidak Sejalan dengan Kepentingan Semua Pihak

MOSKOW - Kedutaan Besar Korea Utara (Korut) di Moskow, Rusia, yang mengutip pernyataan pejabat Kementerian Luar Negeri mereka menuturkan, sanksi baru yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) terhadap Korut, Iran, dan Rusia tidak sejalan dengan kepentingan semua pihak. Sanksi ini menurut Korut tidak sesuai baik dengan kepentingan sekutu, atau rival AS.
"AS meluncurkan sebuah kampanye melawan beberapa negara dengan satu-satunya tujuan yang tidak bijaksana untuk menggunakannya sebagai alat untuk mempromosikan kepentingannya sendiri," bunyi pernyataan pejabat tersebut.
"Sanksi AS, yang bertujuan untuk menyelamatkan ekonomi AS melalui memastikan pasar energi, dan meningkatkan ekspor, telah melanggar kepentingan bukan hanya para musuhnya, tapi juga para sekutunya," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (2/8).
Pejabat tersebut kemudian mengatakan, pemerasan melalui sanksi yang dilakukan AS mendapat kritik dan penghukuman dari masyarakat internasional.
"Dunia seharusnya tidak mentolerir perilaku mengganggu AS, yang mengancam negara-negara berdaulat dengan sanksi kapan pun mereka mau hanya untuk memastikan kepentingan luar biasa mereka," ucapnya.
Menurut pejabat tersebut, AS meluncurkan kampanyenya melawan Korut untuk mendukung jalur politiknya, yang menyiratkan pergeseran ke kawasan Asia Pasifik, serta keinginannya untuk mendominasi seluruh dunia.