Gadis India Diperkosa dan Dibunuh karena Pacari Muslim Arab
A
A
A
LONDON - Seorang remaja gadis muslim India yang tinggal di Inggris diculik, diperkosa, dan dibunuh sebelum jasadnya dijejalkan di freezer karena dia bepacaran dengan seorang pria muslim Arab. Demikian kesaksian di pengadilan kemarin.
Jasad gadis bernama Celine Dookhran, 19, ditemukan di rumah senilai 1,5 juta poundsterling di Kingston pada hari Rabu pekan lalu. Korban ditemukan setelah seorang wanita berusia 20-an tahun yang dirawat di rumah sakit karena luka parah di tenggorokannya memberi tahu polisi.
Kedua perempuan itu dilaporkan telah diikat, disumpal dan diculik oleh pria bertopeng. Mereka dibawa ke sebuah rumah di Coombe Lane West, di mana mereka berdua diperkosa dan salah satu dari mereka, yakni Dookhran, dibunuh.
Baca Juga: Sadis, Gadis Remaja di Inggris Ditemukan Dicacah di Freezer
Sebuah post mortem menunjukkan penyebab kematian Dookhran akibat luka parah di leher. Identitas perempuan kedua yang selamat dalam penculikan itu masih dirahasiakan pihak kepolisian.
Dua tersangka telah ditangkap dan dibawa ke pengadilan. Tersangka pertama, Mujahid Arshid, 33, tanpa alamat tetap, muncul di Pengadilan Magistrat Wimbledon dengan tuduhan pembunuhan, pemerkosaan, dan penculikan terhadap Dookhran.
Dia juga dituduh melakukan pemerkosaan, percobaan pembunuhan dan penculikan terhadap perempuan kedua yang selamat.
Tersangka kedua, Vincent Tappu, 28, dituduh melakukan penculikan terhadap kedua perempuan tersebut.
Jaksa penuntut, Binita Roscoe, mengatakan kepada pengadilan bahwa remaja yang dibunuh adalah seorang perempuan muslim India dan telah memulai menjalin hubungan asmara dengan seorang pria muslim Arab. Kasus ini diduga sebagai kasus “honour killing” atau pembunuhan demi kehormatan.
”Korban terlibat dalam hubungan (asmara) dengan seorang muslim Arab dan anggota keluarga tidak menyetujui hubungan ini karena mereka adalah muslim India,” kata Roscoe, yang dikutip dari The Time, Rabu (26/7/2017).
Roscoe mengatakan bahwa wajah dan mulut korban yang masih hidup ditutupi lakban dan tangannya diikat.
”Dia percaya kaus kaki diletakkan di mulutnya. Dia mendengar korban (yang meninggal) sedang menjerit. Korban dibawa turun, diikat. Mereka diikat dan ditempatkan di dalam kendaraan,” lanjut jaksa.
Hakim James Henderson menyatakan, terdakwa Tappu dan Arshid akan dihadirkan lagi di pengadilan pada 21 Agustus 2017.
Jasad gadis bernama Celine Dookhran, 19, ditemukan di rumah senilai 1,5 juta poundsterling di Kingston pada hari Rabu pekan lalu. Korban ditemukan setelah seorang wanita berusia 20-an tahun yang dirawat di rumah sakit karena luka parah di tenggorokannya memberi tahu polisi.
Kedua perempuan itu dilaporkan telah diikat, disumpal dan diculik oleh pria bertopeng. Mereka dibawa ke sebuah rumah di Coombe Lane West, di mana mereka berdua diperkosa dan salah satu dari mereka, yakni Dookhran, dibunuh.
Baca Juga: Sadis, Gadis Remaja di Inggris Ditemukan Dicacah di Freezer
Sebuah post mortem menunjukkan penyebab kematian Dookhran akibat luka parah di leher. Identitas perempuan kedua yang selamat dalam penculikan itu masih dirahasiakan pihak kepolisian.
Dua tersangka telah ditangkap dan dibawa ke pengadilan. Tersangka pertama, Mujahid Arshid, 33, tanpa alamat tetap, muncul di Pengadilan Magistrat Wimbledon dengan tuduhan pembunuhan, pemerkosaan, dan penculikan terhadap Dookhran.
Dia juga dituduh melakukan pemerkosaan, percobaan pembunuhan dan penculikan terhadap perempuan kedua yang selamat.
Tersangka kedua, Vincent Tappu, 28, dituduh melakukan penculikan terhadap kedua perempuan tersebut.
Jaksa penuntut, Binita Roscoe, mengatakan kepada pengadilan bahwa remaja yang dibunuh adalah seorang perempuan muslim India dan telah memulai menjalin hubungan asmara dengan seorang pria muslim Arab. Kasus ini diduga sebagai kasus “honour killing” atau pembunuhan demi kehormatan.
”Korban terlibat dalam hubungan (asmara) dengan seorang muslim Arab dan anggota keluarga tidak menyetujui hubungan ini karena mereka adalah muslim India,” kata Roscoe, yang dikutip dari The Time, Rabu (26/7/2017).
Roscoe mengatakan bahwa wajah dan mulut korban yang masih hidup ditutupi lakban dan tangannya diikat.
”Dia percaya kaus kaki diletakkan di mulutnya. Dia mendengar korban (yang meninggal) sedang menjerit. Korban dibawa turun, diikat. Mereka diikat dan ditempatkan di dalam kendaraan,” lanjut jaksa.
Hakim James Henderson menyatakan, terdakwa Tappu dan Arshid akan dihadirkan lagi di pengadilan pada 21 Agustus 2017.
(mas)