Foto Mengejutkan, Eks ISIS Dipenjara dalam Sel Penuh Sesak

Kamis, 20 Juli 2017 - 06:14 WIB
Foto Mengejutkan, Eks...
Foto Mengejutkan, Eks ISIS Dipenjara dalam Sel Penuh Sesak
A A A
BAGHDAD - Sejumlah foto yang mengejutkan terkait kondisi orang-orang yang berperang atas nama ISIS muncul ke publik. Mereka ditahan di salam sebuah sel penuh sesak yang panas di sebuah penjara di Mosul.

Dalam foto tersebut terlihat puluhan pria dijejalkan ke dalam ruangan kecil yang gelap dan tidak berventilasi pada siang hari dimana suhu bisa melebihi 45 derajat C.

"Situs penjara di selatan kota tersebut saat ini menampung 370 orang," ujar seorang pejabat di fasilitas tersebut seperti dikutip dari Independent, Kamis (20/7/2017).

Staf di penjara tersebut mengaku kewalahan dengan jumlah narapidana yang dibawa ke fasilitas tersebut oleh pasukan koalisi yang didukung oleh Amerika Serikat (AS). Tentara Irak saat ini tengah melakukan pembersihan di kota Mosul dari militan ISIS setelah berhasil merebutnya dalam kampanye militer selama sembilan bulan yang melelahkan.

"Tahanan terinfeksi penyakit, banyak masalah kesehatan dan kulit, karena mereka tidak terpapar sinar matahari," kata pejabat tersebut, yang berbicara tanpa menyebut nama.

"Mayoritas tidak bisa jalan. Kaki mereka bengkak karena tidak bisa bergerak," imbuhnya.

Seorang tahanan mengatakan bahwa sepengetahuannya setidaknya dua orang tahanan telah meninggal di fasilitas tersebut. "Beberapa lagi telah pergi ke rumah sakit dengan nanah keluar dari luka mereka dan kembali dengan tangan dan kaki yang diamputasi," klaimnya.

Penjara selatan Mosul menjadi saksi 1.150 tahanan lolos dalam tiga bulan terakhir, kata petugas yang bertanggung jawab, sementara 540 lainnya telah dikirim ke Baghdad. Lebih dari 3.000 diperkirakan akan ditahan di fasilitas lain di provinsi Niniwe.

Bagi banyak tentara Irak dan warga sipil, sangat sedikit simpati terhadap mereka yang dituduh melakukan pertempuran dengan ISIS. Tapi tahanan memprotes jika mereka tidak bersalah.

Organisasi seperti Human Rights Watch telah berulang kali menuduh pasukan Irak melakukan interogasi yang tidak sah, pemukulan dan bahkan eksekusi terhadap laki-laki dan anak laki-laki yang diyakini sebagai ISIS yang bisa dikategorikan sebagai kejahatan perang.

"Anda tidak akan menemukan 10 anggota nyata (anggota ISIS) di antara orang-orang ini. Dan mereka semua telah menghabiskan lebih dari enam bulan di sini," satu tahanan yang mengatakan bahwa dia adalah seorang pegawai negeri.

"Mereka bilang namaku ada di database mereka. Saya belum melihat pengadilan atau hakim. Saya bahkan tidak tahu apa yang saya dituduhkan. Banyak nama yang sama," katanya lagi.

"Kami benar-benar ingin mati. Tidak ada dari kita yang menerima pengunjung, saudara, anggota keluarga. Mereka bahkan tidak tahu di mana kita berada," kata yang lain.

Perdana menteri Irak, Haider al-Abadi, awal bulan ini menyatakan bahwa Mosul telah dibebaskan dari ISIS. Kelompok ini telah menguasai kota tersebut dari tetangganya Suriah pada tahun 2014.

Pertempuran untuk membebaskan kota yang pernah menjadi pusat kosmopolitan dan intelektual Irak ini telah menyebabkan 40.000 warga sipil tewas, menurut jumlah baru yang dilihat oleh Independent.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0846 seconds (0.1#10.140)