AS Siapkan Sanksi Baru untuk Perusahaan China

Jum'at, 14 Juli 2017 - 17:22 WIB
AS Siapkan Sanksi Baru...
AS Siapkan Sanksi Baru untuk Perusahaan China
A A A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) dapat menjatuhkan sanksi baru kepada bank-bank kecil China dan perusahaan lain yang melakukan bisnis dengan Pyongyang dalam beberapa minggu. Hal ini karena AS frustrasi terhadap sikap China yang belum berbuat banyak untuk mengendalikan Korea Utara (Korut).

Baca Juga: Mesra dengan Korut, AS Ancam Jatuhkan Sanksi kepada China

Hal itu dikatakan oleh dua pejabat senior AS. "Langkah A.S. pada awalnya akan memukul entitas China yang menganggap 'buah yang menggantung rendah,' termasuk institusi keuangan dan perusahaan yang lebih kecil yang terkait dengan program nuklir dan rudal Korut," kata salah satu pejabat, sambil menolak untuk menyebutkan sasarannya.

"Ini akan membuat bank-bank besar China belum tersentuh saat ini," imbuh pejabat tersebut seperti dikutip dari Reuters, Jumat (14/7/2017).

Sementara itu sumber-sumber pemerintah AS mengatakan waktu dan ruang lingkup tindakan AS akan sangat bergantung pada bagaimana China merespons tekanan untuk langkah-langkah yang lebih keras terhadap Korut. Hal itu akan terlihat ketika pejabat AS dan China bertemu untuk dialog ekonomi tingkat tinggi di Washington.

Presiden Donald Trump dan ajudan utamanya telah memberi sinyal ketidaksabaran terhadap China mengenai Korut, terutama sejak tes minggu lalu. Korut meluncurkan rudal balistik antarbenua pertamanya, yang menurut para ahli dapat menempatkan seluruh Alaska dalam jangkauan untuk pertama kalinya.

Pejabat AS juga telah memperingatkan bahwa China dapat menghadapi tekanan perdagangan dan ekonomi AS, sesuatu yang telah dipegang Trump sejak duduk sebagai Presiden pada bulan Januari, kecuali jika hal itu dilakukan untuk menahan tetangganya.

Sanksi sekunder yang disebut sekarang sedang dipertimbangkan adalah cara bagi AS untuk menerapkan tekanan ekonomi yang ditargetkan pada perusahaan di negara-negara yang memiliki hubungan dengan Korut. Caranya dengan menolak akses ke pasar dan sistem keuangan AS.

"Sasaran yang sekarang ditimbang untuk sanksi akan datang dari daftar perusahaan yang berjumlah "lebih dari 10" yang dimiliki Trump bersama Presiden China Xi Jinping di sebuah konferensi di Florida pada bulan April dan para pakar AS terus mengkompilasi untuk diperiksa," menurut salah satu dari Para pejabat.

Pemerintah As sendiri belum melihat tanggapannya dari China.

"Presiden kehilangan kesabaran dengan China. Akan ada pendekatan yang lebih agresif untuk memberi sanksi kepada entitas China di masa depan yang tidak terlalu jauh," kata pejabat tersebut.

Kedubes China di Washington tidak segera menanggapi permintaan untuk memberikan komentar. Gedung Putih pun menolak berkomentar terkait hal ini.

Sanksi AS dan PBB telah gagal untuk mencegah Korut melakukan program nuklir dan misilnya. Korut sendiri membenarkan uji ICBM-nya dengan menyatakan sebagai pelaksanaan hak sah untuk membela diri.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7634 seconds (0.1#10.140)