Pesawat Pembom China Terbang di Atas Wilayah Jepang
A
A
A
BEIJING - Enam pesawat tempur China diketahui terbang di atas Selat Miyako, yang berada di antara dua pulau sebelah selatan Jepang dalam sebuah latihan militer. Alih-alih mengeluarkan pernyataan yang menyejukkan, China malah meminta Jepang untuk terbiasa dengan hal tersebut.
Kementerian pertahanan Jepang mengeluarkan sebuah pernyataan pada hari Kamis yang menguraikan bahwa pesawat pembom China, Xian H-6, terbang dalam sebuah formasi sebagai sebuah hal yang tidak biasa. Otoritas itu juga mencatan bahwa tidak ada pelanggaran terhadap wilayah udara Jepang.
Terjait hal itu, Kementerian Pertahanan China mengatakan bahwa hal itu legal dan tepat bagi pesawat militernya untuk beroperasi di wilayah udara. Beijing juga menyatakan akan terus menyelenggarakan latihan reguler sesuai dengan "persyaratan misi".
"Sisi yang relevan seharusnya tidak membuat keributan tentang apa-apa atau over-interpretasi, akan baik-baik saja setelah mereka terbiasa," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Jumat (14/7/2017).
Angkatan laut dan angkatan udara China dalam beberapa bulan terakhir melakukan serangkaian latihan di Pasifik Barat. Mereka mengasah kemampuan untuk beroperasi jauh dari garis pantai mereka sendiri.
Selat Miyako sendiri berada di antara pulau Jepang Miyako dan Okinawa, di sebelah timur laut Taiwan yang memerintah sendiri, yang diklaim China sebagai miliknya.
Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan mengatakan pada hari Kamis bahwa pembom China terbang tepat di luar zona identifikasi pertahanan udara dan bahwa mereka telah "mengikuti gerakan" dengan seksama.
Kementerian pertahanan Jepang mengeluarkan sebuah pernyataan pada hari Kamis yang menguraikan bahwa pesawat pembom China, Xian H-6, terbang dalam sebuah formasi sebagai sebuah hal yang tidak biasa. Otoritas itu juga mencatan bahwa tidak ada pelanggaran terhadap wilayah udara Jepang.
Terjait hal itu, Kementerian Pertahanan China mengatakan bahwa hal itu legal dan tepat bagi pesawat militernya untuk beroperasi di wilayah udara. Beijing juga menyatakan akan terus menyelenggarakan latihan reguler sesuai dengan "persyaratan misi".
"Sisi yang relevan seharusnya tidak membuat keributan tentang apa-apa atau over-interpretasi, akan baik-baik saja setelah mereka terbiasa," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Jumat (14/7/2017).
Angkatan laut dan angkatan udara China dalam beberapa bulan terakhir melakukan serangkaian latihan di Pasifik Barat. Mereka mengasah kemampuan untuk beroperasi jauh dari garis pantai mereka sendiri.
Selat Miyako sendiri berada di antara pulau Jepang Miyako dan Okinawa, di sebelah timur laut Taiwan yang memerintah sendiri, yang diklaim China sebagai miliknya.
Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan mengatakan pada hari Kamis bahwa pembom China terbang tepat di luar zona identifikasi pertahanan udara dan bahwa mereka telah "mengikuti gerakan" dengan seksama.
(ian)