Kapal Frigat Rusia Meluncur ke Perairan Suriah
A
A
A
MOSKOW - Kapal frigat Angkatan Laut Rusia, Admiral Essen, memulai misinya ke perairan Suriah. Kapal yang dilengkapi dengan peluncur rudal itu telah meninggalkan kota Sevastopol, basis Armada Laut Hitam Rusia, untuk bergabung dengan kelompok kapal perang Rusia di perairan Suriah.
Menuru sumber di lembaga penegak hukum Crimea, awal kapal frigat tersebut akan melakukan operasi gabungan sebagai bagian dari kapal perang Rusia.
"Awak akan menjalani banyak pelatihan untuk menghalau serangan udara, serangan dari pantai dan air. Kru berada dalam peringatan tempur konstan dan juga senjata frigate dan sarana teknis," kata sumber tersebut seperti disadur dari Sputnik, Senin (10/7/2017).
Laporan sebelumnya mengungkapkan bahwa proyek rudal pemandu terbaru 11356 Admiral Essen telah bergabung dengan Armada Laut Hitam Rusia. Kapal ini telah menyelesaikan misi mengelilingi Eropa dan meluncurkan rudal jelajah dari Laut Mediterania timur terhadap posisi teroris ISIS di Suriah.
Setelah tiba di Sevastopol, kru diberi liburan singkat setelah misi.
Proyek 11356 frigat dipersenjatai dengan rudal jelajah Kalibr-NK dan sistem rudal permukaan ke udara tipe Shtil-1.
Kapal ini juga dilengkapi dengan senapan artileri otomatis 100mm A 190, peluncur anti-pesawat terbang, peluncur roket anti kapal selam dan torpedo.
Frigat Admiral Essen dirancang untuk perang anti kapal dan anti kapal selam di laut lepas, dan anti pesawat secara independen dan sebagai kapal pendamping. Dengan panjang 124,8 meter, kapal ini sebanding dengan kapal tanker seberat 3.620 ton.
Admiral Essen juga mempunyai satu helikopter Ka-28 atau Ka-31 di hanggar dan dilengkapi dengan radar deteksi Fregat-MAE-4k General serta radar target yang dirancang untuk mendeteksi target udara dan permukaan serta mengeluarkan data target langsung ke unit penembakan.
Menuru sumber di lembaga penegak hukum Crimea, awal kapal frigat tersebut akan melakukan operasi gabungan sebagai bagian dari kapal perang Rusia.
"Awak akan menjalani banyak pelatihan untuk menghalau serangan udara, serangan dari pantai dan air. Kru berada dalam peringatan tempur konstan dan juga senjata frigate dan sarana teknis," kata sumber tersebut seperti disadur dari Sputnik, Senin (10/7/2017).
Laporan sebelumnya mengungkapkan bahwa proyek rudal pemandu terbaru 11356 Admiral Essen telah bergabung dengan Armada Laut Hitam Rusia. Kapal ini telah menyelesaikan misi mengelilingi Eropa dan meluncurkan rudal jelajah dari Laut Mediterania timur terhadap posisi teroris ISIS di Suriah.
Setelah tiba di Sevastopol, kru diberi liburan singkat setelah misi.
Proyek 11356 frigat dipersenjatai dengan rudal jelajah Kalibr-NK dan sistem rudal permukaan ke udara tipe Shtil-1.
Kapal ini juga dilengkapi dengan senapan artileri otomatis 100mm A 190, peluncur anti-pesawat terbang, peluncur roket anti kapal selam dan torpedo.
Frigat Admiral Essen dirancang untuk perang anti kapal dan anti kapal selam di laut lepas, dan anti pesawat secara independen dan sebagai kapal pendamping. Dengan panjang 124,8 meter, kapal ini sebanding dengan kapal tanker seberat 3.620 ton.
Admiral Essen juga mempunyai satu helikopter Ka-28 atau Ka-31 di hanggar dan dilengkapi dengan radar deteksi Fregat-MAE-4k General serta radar target yang dirancang untuk mendeteksi target udara dan permukaan serta mengeluarkan data target langsung ke unit penembakan.
(ian)