Lewat Telepon, Jokowi-Duterte Bahas Upaya Lawan Terorisme

MANILA - Filipina dan Indonesia sepakat untuk meningkatkan kerjasama dalam melawan terorisme di kawasan. Kesepakatan itu tercapai saat terjadi pembicaraan melalui telepon antara Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
"Presiden Duterte dan Presiden Indonesia Joko Widodo berbicara di telepon pada Rabu malam untuk membahas ancaman yang ditampilkan oleh militan lokal yang bersekutu dengan ISIS di kawasan," kata juru bicara kepresidenan Filipina, Ernesto Abella.
"Kedua pemimpin Asia Tenggara menegaskan kembali kebutuhan untuk menjalin kerjasama untuk menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh terorisme dan ekstremisme yang keras," sambungnya, seperti dilansir Xinhua pada Kamis (22/6).
Abella kemudian mengatakan, kedua pemimpin tersebut menekankan pentingnya pertemuan trilateral antara lain Indonesia, Malaysia dan Filipina yang akan diadakan di Manila pada hari ini.
Selama percakapan telepon dua pemimpin tersebut, Abella mengatakan, Jokowi menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk mendukung Filipina dalam melawan terorisme, termasuk memulihkan perdamaian dan stabilitas di Filipina selatan.
"Duterte menyambut komitmen ekspresi Jokowi, dan menekankan kesediaan pemerintah Filipina untuk bekerja sama dengan Indonesia dan negara-negara yang berpikiran sama untuk menangani masalah ini," tukasnya.