Tujuh Tentara AS Terluka dalam Serangan di Pangkalan Afghanistan
A
A
A
MAZAR I SHARIF - Sedikitnya satu orang Afghanistan terbunuh dan tujuh tentara Amerika Serikat (AS) terluka dalam "serangan orang dalam" di sebuah pangkalan di Afghanistan utara pada hari Sabtu. Begitu pernyataan seorang pejabat militer AS.
Juru bicara komando militer AS di Kabul membantah pernyataan sebelumnya oleh seorang pejabat Afghanistan bahwa tentara Amerika telah tewas. Namun ia mengkonfirmas bahwa tujuh tentara telah dievakuasi setelah terluka dalam insiden di Camp Shaheen, markas tentara Korps ke-209 Afghanistan di kota utara Mazar-i-Sharif seperti dikutip dari Reuters, Minggu (18/6/2017).
Pejabat AS mengatakan sedikitnya satu tentara Afghanistan terbunuh dan satu lainnya terluka. Namun ia tidak bisa langsung mengatakan jika tersangka penembakan termasuk di antara korban tewas atau terluka.
Juru bicara Korps ke-209 Afghanistan, Abdul Qahar Araam, sebelumnya mengumumkan bahwa seorang tentara Afghanistan telah menembak dan membunuh empat tentara A.S. di dalam pangkalan tersebut.
Baca Juga: Amuk Serdadu Afghanistan di Kamp Militer, 4 Tentara AS Diklaim Tewas
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan sebuah komando Afghanistan yang setia kepada kelompok militan telah melepaskan tembakan ke "penjajah" asing, menewaskan empat orang dan melukai empat lainnya.
Militer Jerman memimpin misi konsultasi multinasional yang berbasis di Mazar-i-Sharif. Seorang jurubicara pasukan Jerman di komando misi bersama di Potsdam mengatakan: "Menurut apa yang kita ketahui saat ini, tidak ada orang Jerman yang menjadi korban."
Tiga tentara AS terbunuh dan satu lainnya terluka pada 11 Juni ketika seorang tentara Afghanistan menembaki mereka di sebuah pangkalan di provinsi Nangarhar, Afghanistan timur.
Pada bulan April, sejumlah tentara Afghanistan terbunuh saat gerilyawan menerobos keamanan di Camp Shaheen, meledakkan bahan peledak dan menembak ratusan lainnya di sebuah masjid dan ruang makan di pangkalan tersebut. Para penyerang menyamar dengan seragam tentara Afghanistan.
Negara-negara koalisi, yang dipimpin oleh AS, sedang mempertimbangkan untuk mengirim ribuan tentara lagi ke Afghanistan untuk membantu menasihati dan membantu pasukan Afghanistan yang berjuang melawan militan Taliban dan Islam.
Menteri Pertahanan AS Jim Mattis mengatakan pada hari Senin bahwa ia akan mengajukan pilihan mengenai Afghanistan kepada Presiden Donald Trump "segera".
Juru bicara komando militer AS di Kabul membantah pernyataan sebelumnya oleh seorang pejabat Afghanistan bahwa tentara Amerika telah tewas. Namun ia mengkonfirmas bahwa tujuh tentara telah dievakuasi setelah terluka dalam insiden di Camp Shaheen, markas tentara Korps ke-209 Afghanistan di kota utara Mazar-i-Sharif seperti dikutip dari Reuters, Minggu (18/6/2017).
Pejabat AS mengatakan sedikitnya satu tentara Afghanistan terbunuh dan satu lainnya terluka. Namun ia tidak bisa langsung mengatakan jika tersangka penembakan termasuk di antara korban tewas atau terluka.
Juru bicara Korps ke-209 Afghanistan, Abdul Qahar Araam, sebelumnya mengumumkan bahwa seorang tentara Afghanistan telah menembak dan membunuh empat tentara A.S. di dalam pangkalan tersebut.
Baca Juga: Amuk Serdadu Afghanistan di Kamp Militer, 4 Tentara AS Diklaim Tewas
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan sebuah komando Afghanistan yang setia kepada kelompok militan telah melepaskan tembakan ke "penjajah" asing, menewaskan empat orang dan melukai empat lainnya.
Militer Jerman memimpin misi konsultasi multinasional yang berbasis di Mazar-i-Sharif. Seorang jurubicara pasukan Jerman di komando misi bersama di Potsdam mengatakan: "Menurut apa yang kita ketahui saat ini, tidak ada orang Jerman yang menjadi korban."
Tiga tentara AS terbunuh dan satu lainnya terluka pada 11 Juni ketika seorang tentara Afghanistan menembaki mereka di sebuah pangkalan di provinsi Nangarhar, Afghanistan timur.
Pada bulan April, sejumlah tentara Afghanistan terbunuh saat gerilyawan menerobos keamanan di Camp Shaheen, meledakkan bahan peledak dan menembak ratusan lainnya di sebuah masjid dan ruang makan di pangkalan tersebut. Para penyerang menyamar dengan seragam tentara Afghanistan.
Negara-negara koalisi, yang dipimpin oleh AS, sedang mempertimbangkan untuk mengirim ribuan tentara lagi ke Afghanistan untuk membantu menasihati dan membantu pasukan Afghanistan yang berjuang melawan militan Taliban dan Islam.
Menteri Pertahanan AS Jim Mattis mengatakan pada hari Senin bahwa ia akan mengajukan pilihan mengenai Afghanistan kepada Presiden Donald Trump "segera".
(ian)