Israel Bantah Klaim ISIS Atas Serangan di Jerusalem

Minggu, 18 Juni 2017 - 09:50 WIB
Israel Bantah Klaim...
Israel Bantah Klaim ISIS Atas Serangan di Jerusalem
A A A
JERUSALEM - Militer Israel membantah klaim ISIS atas serangan mematikan di Jerusalem. Militer Israel mengatakan bahwa serangan dilakukan oleh sel kecil lokal yang membunuh seorang perwira polisi wanita.

"Berdasarakan pemahaman kami, ISIS tidak terlibat dalam serangan tersebut," kata seorang anggota Pasukan Pertahanan Israel (IDF), yang berbicara tanpa menyebut nama, seperti dikutip Sputniknews dari Xinhua, Minggu (18/6/2017).

Sebelumnya, ISIS merilis pernyataan mengklaim bertanggung jawab atas dua penembakan terkoordinasi dan serangan penikaman di dekat Kota Tua Jerusalem timur pada Jumat malam lalu. Ini adalah pertama kalinya kelompok ekstrimis itu mengaku bertanggung jawab atas serangan teror di dalam wilayah Israel. ISIS sebelumnya sempat memperingatkan akan menghapus Israel.

Dikatakan oleh IDF bahwa Hamas, gerakan Islam Palestina yang juga bertanggung jawab atas serangan tersebut, terlibat dalam insiden tersebut.

"Itu dilakukan oleh sel lokal yang tidak terkait dengan organisasi manapun," kata petugas tersebut.

Baca Juga: Hamas: Pelaku Penusukan di Jerusalem Bukan Anggota ISIS

Pada hari Jumat, tiga penyerang, yang dipersenjatai dengan pisau dan senjata otomatis buatan sendiri, melakukan dua serangan di dua lokasi secara bersamaan. Kepala Polisi Perbatasan Sersan Hadas Malka ditikam sampai mati.

Baca Juga: Polisi Israel Tembak Mati Tiga Warga Palestina

Setelah serangan tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membatalkan perizinan yang mengizinkan orang-orang Palestina untuk mengunjungi keluarga mereka di Israel selama bulan suci Ramadhan. Namun izin masuk untuk beribadah di Israel tidak dicabut.

Insiden tersebut merupakan yang terbaru dalam gelombang kekerasan yang merenggut nyawa setidaknya 250 orang Palestina, 41 orang Israel, dua turis Yordania, dua warga AS, dua pengungsi dari Sudan dan Eritrea dan seorang turis Inggris sejak pertengahan September 2015.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1042 seconds (0.1#10.140)