Akhiri Isolasi Qatar, Menlu Turki Temui Raja Salman
A
A
A
RIYADH - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu berkunjung ke Arab Saudi setelah sebelumnya berkunjung ke Qatar. Kunjungannya ini untuk melakukan pembicaraan guna mengakhiri blokade yang dipimpin oleh Arab Saudi atas Qatar yang dimulai awal bulan ini.
Cavusoglu mengadakan pembicaraan dengan Raja Salman bin Abdul Aziz di kota suci Mekkah. Sumber diplomatik mengatakan bahwa pertemuan tersebut berbuah "positif".
"Meskipun Arab Saudi adalah bagian dalam krisis ini, kita tahu bahwa Raja Salman adalah bagian dalam menyelesaikannya," kata Cavusoglu sebelumnya.
"Kami ingin mendengar pandangan Arab Saudi mengenai kemungkinan solusi dan akan berbagi pandangan mereka dengan cara yang transparan. Kami sangat memperhatikan hubungan kami dengan mereka," katanya seperti dikutip dari Al Araby, Sabtu (17/6/2017).
Turki dan Kuwait sama-sama menawarkan diri untuk menengahi dan mengakhiri krisis terburuk di Teluk dalam beberapa tahun. Arab Saudi, UEA dan Bahrain memutuskan hubungan dengan Qatar awal bulan ini dan memberlakukan blokade di negara tersebut.
Negara-negara Arab lainnya bergabung dalam aksi tersebut setelah Riyadh mengklaim bahwa Qatar mendukung terorisme, tuduhan yang dibantah dengan keras oleh Doha.
Seorang pejabat Qatar telah menggambarkan blokade tersebut sebagai "pengepungan" dan mengatakan bahwa dampaknya lebih buruk daripada di Berlin Barat selama Tembok Berlin.
Cavusoglu mengadakan pembicaraan dengan Raja Salman bin Abdul Aziz di kota suci Mekkah. Sumber diplomatik mengatakan bahwa pertemuan tersebut berbuah "positif".
"Meskipun Arab Saudi adalah bagian dalam krisis ini, kita tahu bahwa Raja Salman adalah bagian dalam menyelesaikannya," kata Cavusoglu sebelumnya.
"Kami ingin mendengar pandangan Arab Saudi mengenai kemungkinan solusi dan akan berbagi pandangan mereka dengan cara yang transparan. Kami sangat memperhatikan hubungan kami dengan mereka," katanya seperti dikutip dari Al Araby, Sabtu (17/6/2017).
Turki dan Kuwait sama-sama menawarkan diri untuk menengahi dan mengakhiri krisis terburuk di Teluk dalam beberapa tahun. Arab Saudi, UEA dan Bahrain memutuskan hubungan dengan Qatar awal bulan ini dan memberlakukan blokade di negara tersebut.
Negara-negara Arab lainnya bergabung dalam aksi tersebut setelah Riyadh mengklaim bahwa Qatar mendukung terorisme, tuduhan yang dibantah dengan keras oleh Doha.
Seorang pejabat Qatar telah menggambarkan blokade tersebut sebagai "pengepungan" dan mengatakan bahwa dampaknya lebih buruk daripada di Berlin Barat selama Tembok Berlin.
(ian)