Penyerang Resorts World Manila Pecandu Judi dan Eks PNS
Penyerang Resorts World Manila Pecandu Judi dan Eks PNS
A
A
A
MANILA - Pihak kepolisian Filipina berhasil mengindetifikasi pelaku penyerangan Resorts World Manila. Pelaku diketahui bernama Jessie Carlos, pecandu judi yang sebelumnya pegawai pemerintah di Departemen Keuangan.
Kepala polisi nasional, Oscar Albayalde mengatakan, Carlos adalah pejudi kelas kakap yang taruhannya biasanya minimum 40 ribu Peso. Ia terlilit hutang akibat kecanduan judi sebesar 4 juta Peso. Menurut laporan, Carlos sebelumnya ditugaskan sebagai spesialis pajak ke kantor "One Stop Shop" DOF. Ia kemudian dipecat dari jabatannya karena tersangkut masalah penyertaan aset, kewajiban dan nilai bersihnya seperti dikutip dari Asian Correspondent, Minggu (4/6/2017).
Kenyataan ini mendukung pernyataan pihak kepolisian sebelumnya yang menyatakan bahwa aksi penyerangan di kompleks hiburan itu tidak terkait dengan teror. Sedikitnya 38 orang, termasuk pelaku, tewas dan lebih dari 67 terluka.
"Kami juga mengulangi pernyataan kami sebelumnya bahwa ini bukan tindakan terorisme namun kejadian ini terbatas pada tindakan satu orang saja seperti yang selalu kami katakan," kata Albayalde.
"Kami telah dan akan terus mendasarkan pernyataan kami pada fakta dan bukti yang dikumpulkan dengan benar. Kami tidak akan membiarkan orang atau kelompok teror menggunakan situasi ini untuk melakukan propaganda atau alasan pribadi mereka baik asing maupun lokal," tambahnya.
Dalam aksi penyerangan itu diketahui jika Carlos mencuri chip kasino senilai 113 juta Peso dari sebuah ruang penyimpanan sebelum mengumbar tembakan dan membuat sebuah meja judi terbakar. Selama aksi penembakan itu, ia dilaporkan mengarahkannya ke atas seolah-olah sengaja agar tidak mengenai para pengunjung.
Chip kasino itu kemudian ditemukan ditinggalkan di toilet.
Saat meninggalkan kasino, ia telibat baku tembak dengan penjaga yang berhasil menembak kakinya. Carlos, yang sudah terluka, pergi ke hotel tepat disebelah loaksi kejadian. Ia bersembunyi di sebuah kamar di lantai lima tempat ia menyiram bensin dan membakar dirinya sendiri.
Kepala polisi nasional, Oscar Albayalde mengatakan, Carlos adalah pejudi kelas kakap yang taruhannya biasanya minimum 40 ribu Peso. Ia terlilit hutang akibat kecanduan judi sebesar 4 juta Peso. Menurut laporan, Carlos sebelumnya ditugaskan sebagai spesialis pajak ke kantor "One Stop Shop" DOF. Ia kemudian dipecat dari jabatannya karena tersangkut masalah penyertaan aset, kewajiban dan nilai bersihnya seperti dikutip dari Asian Correspondent, Minggu (4/6/2017).
Kenyataan ini mendukung pernyataan pihak kepolisian sebelumnya yang menyatakan bahwa aksi penyerangan di kompleks hiburan itu tidak terkait dengan teror. Sedikitnya 38 orang, termasuk pelaku, tewas dan lebih dari 67 terluka.
"Kami juga mengulangi pernyataan kami sebelumnya bahwa ini bukan tindakan terorisme namun kejadian ini terbatas pada tindakan satu orang saja seperti yang selalu kami katakan," kata Albayalde.
"Kami telah dan akan terus mendasarkan pernyataan kami pada fakta dan bukti yang dikumpulkan dengan benar. Kami tidak akan membiarkan orang atau kelompok teror menggunakan situasi ini untuk melakukan propaganda atau alasan pribadi mereka baik asing maupun lokal," tambahnya.
Dalam aksi penyerangan itu diketahui jika Carlos mencuri chip kasino senilai 113 juta Peso dari sebuah ruang penyimpanan sebelum mengumbar tembakan dan membuat sebuah meja judi terbakar. Selama aksi penembakan itu, ia dilaporkan mengarahkannya ke atas seolah-olah sengaja agar tidak mengenai para pengunjung.
Chip kasino itu kemudian ditemukan ditinggalkan di toilet.
Saat meninggalkan kasino, ia telibat baku tembak dengan penjaga yang berhasil menembak kakinya. Carlos, yang sudah terluka, pergi ke hotel tepat disebelah loaksi kejadian. Ia bersembunyi di sebuah kamar di lantai lima tempat ia menyiram bensin dan membakar dirinya sendiri.
(ian)
Explore More