Presiden Afghanistan Sebut Bom Kabul Serangan Pengecut

Kamis, 01 Juni 2017 - 09:02 WIB
Presiden Afghanistan...
Presiden Afghanistan Sebut Bom Kabul Serangan Pengecut
A A A
KABUL - Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, mengutuk serangan bom dahsyat di Ibu Kota Kabul yang menewaskan setidaknya 90 orang. Ghani menyebut serangan bom tersebut sebagai serangan pengecut.

Dikutip dari BBC, Kamis (1/6/2017), seorang penyerang bunuh diri meledakkan bom yang tersembunyi di dalam sebuah truk tangki yang dekat dengan daerah diplomatik yang sangat dilindungi pada jam sibuk di pagi hari.

"Bom meledak sekitar pukul 08:20 waktu setempat di dekat Lapangan Zanbaq, di luar Zona Hijau," kata juru bicara Komando Misi Dukungan NATO Kapten William Salvin.

Kawasan ini merupakan rumah bagi bangunan utama termasuk kedutaan besar dan istana kepresidenan.

Sekitar 400 orang terluka akibat ledakan yang meninggalkan lubang yang dalam. Bom juga menghancurkan Lebih dari 50 kendaraan lainnya.

Sebagian besar korban adalah orang Afghanistan namun warga negara asing juga terluka, termasuk 11 warga Amerika Serikat (AS). Bom tersebut meledak dekat dengan kedutaan besar Jerman, di mana sejumlah staf terluka.

Pihak berwenang di Jerman menunda penerbangan deportasi pencari suaka Afghanistan yang gagal. Sumber pemerintah mengatakan bahwa staf diplomatik dan konsuler memiliki hal yang lebih penting untuk dilakukan daripada menangani masalah organisasi segera setelah serangan tersebut terjadi.

Laporan terkait bom dahsyat di Kabul bervariasi seperti jenis kendaraan yang digunakan untuk mengirimkan bom, apakah tangki air atau limbah. Satu sumber diplomatik Barat mengatakan bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh lebih dari 1.500 kg bahan peledak.

Tidak ada kelompok yang mengaku terlibat dalam serangan tersebut, termasuk gerilyawan Taliban. Sebelumnya, sejumlah serangan bom yang baru-baru ini terjadi di Kabul kerap diklaim baik oleh Taliban atau ISIS.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4783 seconds (0.1#10.140)