Serangan Udara Koalisi AS Tewaskan Pendiri Media ISIS

Kamis, 01 Juni 2017 - 08:22 WIB
Serangan Udara Koalisi AS Tewaskan Pendiri Media ISIS
Serangan Udara Koalisi AS Tewaskan Pendiri Media ISIS
A A A
DAMASKUS - Serangan udara pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) telah membunuh pendiri media propaganda ISIS, Amaq, di provinsi timur Suriah, Deir al-Zor. Hal itu diungkapkan saudaranya dalam sebuah postingan di Facebook pada hari Rabu kemarin.

Postinga tersebut mengatakan bahwa serangan tersebut membunuh Rayan Meshaal dan putrinya di rumah mereka di kota al-Mayadin. Aktivis oposisi Suriah telah menyebarkan berita tentang kematian Meshaal di media sosial.

"Saya dengan senang hati mengumumkan syahidnya kakak laki-laki saya Baraa Kadek, yang dikenal dengan Rayan Meshaal dalam serangan udara oleh koalisi," tulis saudara laki-laku Meshaal di Facebook seperti dikutip dari Reuters, Kamis (1/6/2017).

Reuters tidak dapat secara independen mengkonfirmasi apakah benar Meshaal telah terbunuh. Tidak ada komentar langsung dari koalisi anti ISIS pimpinan AS.

ISIS kerap mengklaim bertanggung jawab atas serangan teror di seluruh dunia melalui saluran Amaq di media sosial.

Direktur layanan pemantauan situs radikal SITE yang berbasis di AS, Rita Katz, di Twitter mengatakan bahwa sebuah serangan koalisi diduga membunuh Meshaal di Deir al-Zor. Ia menambahkan bahwa Amaq telah menunjukkan dirinya sebagai agen media ISIS sejak didirikan pada tahun 2014 dan telah mengeluarkan klaim untuk setidaknya dua lusin serangan di seluruh dunia.

Sementara itu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan serangan udara di al-Mayadin pekan lalu menewaskan lebih dari 100 orang termasuk anak-anak dan anggota keluarga pejuang negara Islam lainnya.

Monitor perang yang berbasis di Inggris mengatakan bahwa pesawat tempur koalisi membunuh lebih dari 40 anak-anak dan merontokkan gedung-gedung di distrik tersebut. Koalisi yang dipimpin AS mengatakan bahwa berhati-hati untuk menghindari korban sipil dalam pembomannya berjalan di Suriah dan Irak, dan menyelidiki tuduhan apapun.

Baca Juga: Serangan Koalisi AS Kembali Tewaskan 100 Lebih Warga Sipil

Militan ISIS menguasai sebagian wilayah gurun timur Suriah yang luas dan sebagian besar provinsi Deir al-Zor yang berbatasan dengan Irak. Namun mereka berada di garis belakang selama setahun terakhir.

ISIS telah kehilangan wilayah di Suriah dan Irak di bawah serangan dari serangkaian kekuatan yang saling bersaing di kedua negara. Banyak pejuangnya yang mundur dari front lain diyakini sedang berkumpul di Deir al-Zor.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6433 seconds (0.1#10.140)