Mahasiswi India Potong Kemaluan Pria yang Memperkosanya
A
A
A
NEW DELHI - Seorang mahasiswi fakultas hukum berusia 23 tahun di India dipuji atas keberaniannya memotong kemaluan pria yang pernah berulang kali memperkosa dirinya. Pria yang dimutilasi alat kelaminnya itu adalah seorang guru spiritual.
Insiden terjadi Jumat malam lalu ketika wanita muda asal Kerala, India selatan itu hendak diperkosa lagi oleh guru spiritual tersebut. Setelah memotong kemaluan si pemerkosa, dia menghubungi polisi untuk meminta perlindungan.
Pria yang kemaluanya dipotong mahasiswi itu diidentifikasi bernama Gangeshananda Teethapadam, alias Hariswami, 54. Dia dirawat di sebuah rumah sakit pemerintah karena luka yang dialami.
Kepala Menteri Kerala Pinarayi Vijayan memuji wanita muda yang identitasnya dilindungi tersebut. “Tindakan yang berani dan kuat,” kata Pinarayi.
Mahasiswi itu mengaku diserang Hariswami pertama kali saat dia berusia 16 tahun. Dia juga mengaku diperkosa berulang kali saat guru spiritual itu mengunjungi rumah keluarganya untuk menyembuhkan ayahnya yang lumpuh.
Wakil Komisaris Polisi Arul B. Krishna mengatakan kepada Times of India, Sabtu (20/5/2017), bahwa ibu wanita muda tersebut meminta Hariswami untuk melakukan ritual di rumahnya. Polisi dilaporkan menahan ibu mahasiswi itu karena tidak melaporkan aksi pelecehan seksual yang dilakukan Hariswami.
Hariswami yang baru pulih dari luka-lukanya dikenai tuduhan memperkosa wanita tersebut berulang kali selama lebih dari tujuh tahun. Dia akan didakwa di bawah UU tentang Pelecehan Seksual.
Namun, Hariswami membantah klaim mahasiswi itu. Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia yang memotong kemaluannya sendiri.”Karena itu tidak berguna baginya,” bunyi pengakuannya kepada polisi.
Pihak rumah sakit yang melakukan operasi darurat terhadap Hariswami mengaku sulit untuk menyatukan lagi organ kemaluan pria tersebut. ”Sulit untuk menjahit bagian yang terpotong. Operasi dilakukan untuk menghentikan pendarahan dan mengembalikan saluran kemih,” bunyi pernyataan rumah sakit.
Insiden terjadi Jumat malam lalu ketika wanita muda asal Kerala, India selatan itu hendak diperkosa lagi oleh guru spiritual tersebut. Setelah memotong kemaluan si pemerkosa, dia menghubungi polisi untuk meminta perlindungan.
Pria yang kemaluanya dipotong mahasiswi itu diidentifikasi bernama Gangeshananda Teethapadam, alias Hariswami, 54. Dia dirawat di sebuah rumah sakit pemerintah karena luka yang dialami.
Kepala Menteri Kerala Pinarayi Vijayan memuji wanita muda yang identitasnya dilindungi tersebut. “Tindakan yang berani dan kuat,” kata Pinarayi.
Mahasiswi itu mengaku diserang Hariswami pertama kali saat dia berusia 16 tahun. Dia juga mengaku diperkosa berulang kali saat guru spiritual itu mengunjungi rumah keluarganya untuk menyembuhkan ayahnya yang lumpuh.
Wakil Komisaris Polisi Arul B. Krishna mengatakan kepada Times of India, Sabtu (20/5/2017), bahwa ibu wanita muda tersebut meminta Hariswami untuk melakukan ritual di rumahnya. Polisi dilaporkan menahan ibu mahasiswi itu karena tidak melaporkan aksi pelecehan seksual yang dilakukan Hariswami.
Hariswami yang baru pulih dari luka-lukanya dikenai tuduhan memperkosa wanita tersebut berulang kali selama lebih dari tujuh tahun. Dia akan didakwa di bawah UU tentang Pelecehan Seksual.
Namun, Hariswami membantah klaim mahasiswi itu. Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia yang memotong kemaluannya sendiri.”Karena itu tidak berguna baginya,” bunyi pengakuannya kepada polisi.
Pihak rumah sakit yang melakukan operasi darurat terhadap Hariswami mengaku sulit untuk menyatukan lagi organ kemaluan pria tersebut. ”Sulit untuk menjahit bagian yang terpotong. Operasi dilakukan untuk menghentikan pendarahan dan mengembalikan saluran kemih,” bunyi pernyataan rumah sakit.
(mas)