Transkrip Trump dan Pejabat Rusia: Saya Pecat Kepala FBI, Dia Gila....
A
A
A
WASHINGTON - Penggalan transkrip percakapan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan pejabat Rusia yang berlangsung di Oval Office, Gedung Putih, bocor ke media. Dalam penggalan transkrip itu, Trump sesumbar telah memecat Direktur FBI James Comey karena menyelidiki dugaan intervensi Rusia terhadap pemilu AS.
Penggalan transkrip itu dirilis New York Times, pada hari Jumat. Transkrip bocor saat Trump melakukan lawatan bersejarah ke Arab Saudi dan beberapa negara lain.
”Saya baru saja memecat Kepala FBI. Dia gila, benar-benar nut-job,” kata Trump dalam sebuah bocoran dokumen tersebut. Istilah nut-job kerap digunakan untuk menggambarkan pekerjaan yang dilakukan “orang gila”.
”Saya menghadapi tekanan besar karena Rusia. Itu sudah terlepas. Saya tidak diselidiki,” lanjut presiden Trump dalam pertemuan 10 Mei 2017 dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan seorang diplomat Moskow.
Percakapan ini merupakan indikasi lain bahwa alasan utama Trump memecat Comey adalah karena kekhawatirannya atas penyelidikan FBI soal campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS 2016.
Dugaan intervensi Rusia itu mencakup kolusi antara Moskow dan tim kampanye Trump untuk mengalahkan Hillary Clinton, kandidat presiden dari Partai Demokrat.
Juru bicara Gedung Putih Sean Spicer tidak membantah laporan tersebut. Namun, Spicer dalam sebuah pernyataan mengklaim bahwa Comey memberikan tekanan yang tidak beralasan mengenai kemampuan presiden Trump dalam berdiplomasi dengan Rusia, Suriah, Ukraina dan ISIS.
Penggalan transkrip itu dirilis New York Times, pada hari Jumat. Transkrip bocor saat Trump melakukan lawatan bersejarah ke Arab Saudi dan beberapa negara lain.
”Saya baru saja memecat Kepala FBI. Dia gila, benar-benar nut-job,” kata Trump dalam sebuah bocoran dokumen tersebut. Istilah nut-job kerap digunakan untuk menggambarkan pekerjaan yang dilakukan “orang gila”.
”Saya menghadapi tekanan besar karena Rusia. Itu sudah terlepas. Saya tidak diselidiki,” lanjut presiden Trump dalam pertemuan 10 Mei 2017 dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan seorang diplomat Moskow.
Percakapan ini merupakan indikasi lain bahwa alasan utama Trump memecat Comey adalah karena kekhawatirannya atas penyelidikan FBI soal campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS 2016.
Dugaan intervensi Rusia itu mencakup kolusi antara Moskow dan tim kampanye Trump untuk mengalahkan Hillary Clinton, kandidat presiden dari Partai Demokrat.
Juru bicara Gedung Putih Sean Spicer tidak membantah laporan tersebut. Namun, Spicer dalam sebuah pernyataan mengklaim bahwa Comey memberikan tekanan yang tidak beralasan mengenai kemampuan presiden Trump dalam berdiplomasi dengan Rusia, Suriah, Ukraina dan ISIS.
(mas)