Sebabkan Kematian, Paus Marah dengan Nama 'Ibu dari Semua Bom'
A
A
A
VATIKAN - Paus Francis mengkritik penamaan bahan peledak non-nuklir terbesar militer Amerika Serikat (AS) yang pernah digunakan dalam pertempuran. Bom tersebut di beri nama "Ibu dari Semua Bom" yang belum lama ini dijatuhkan di Afghanistan.
"Seorang ibu memberi hidup dan yang satu ini memberikan kematian, dan kita memanggil peranti ini seorang ibu. Apa yang sedang terjadi?" kata Paus seperti dikutip dari BBC, Minggu (7/5/2017).
Paus mengeluarkan pernyataan ini menjelang pertemuannya dengan Presiden AS Donald Trump pada tanggal 24 Mei mendatang.
Bulan lalu AS menjatuhkan bom semacam itu, yang memiliki berat 9.800 kg, pada militan ISIS di Afghanistan. Pentagon mengatakan bahwa bom tersebut diturunkan dari sebuah pesawat AS di provinsi Nangarhar, yang menargetkan sebuah kompleks terowongan yang digunakan oleh ISIS.
Baca Juga: AS Jatuhkan MOAB 'Ibu dari Semua Bom' ke Basis ISIS di Afghanistan
Bahan peledak tersebut secara resmi disebut GBU-43/B Massive Ordnance Air Blast Bomb (MOAB), namun dikenal luas sebagai "ibu dari semua bom" karena berat dan daya ledaknya.
Bom ini pertama kali diuji pada tahun 2003 lalu, namun belum pernah digunakan dalam pertempuran sebelumnya. Baru di Afghanistanlah, bom tersebut untuk pertama kalinya digunakan dalam sebuah pertempuran.
"Seorang ibu memberi hidup dan yang satu ini memberikan kematian, dan kita memanggil peranti ini seorang ibu. Apa yang sedang terjadi?" kata Paus seperti dikutip dari BBC, Minggu (7/5/2017).
Paus mengeluarkan pernyataan ini menjelang pertemuannya dengan Presiden AS Donald Trump pada tanggal 24 Mei mendatang.
Bulan lalu AS menjatuhkan bom semacam itu, yang memiliki berat 9.800 kg, pada militan ISIS di Afghanistan. Pentagon mengatakan bahwa bom tersebut diturunkan dari sebuah pesawat AS di provinsi Nangarhar, yang menargetkan sebuah kompleks terowongan yang digunakan oleh ISIS.
Baca Juga: AS Jatuhkan MOAB 'Ibu dari Semua Bom' ke Basis ISIS di Afghanistan
Bahan peledak tersebut secara resmi disebut GBU-43/B Massive Ordnance Air Blast Bomb (MOAB), namun dikenal luas sebagai "ibu dari semua bom" karena berat dan daya ledaknya.
Bom ini pertama kali diuji pada tahun 2003 lalu, namun belum pernah digunakan dalam pertempuran sebelumnya. Baru di Afghanistanlah, bom tersebut untuk pertama kalinya digunakan dalam sebuah pertempuran.
(ian)