Lavrov: AS Sambut Baik Zona Aman di Suriah
A
A
A
MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan, Washington menyambut baik memorandum yang menciptakan empat zona aman di Suriah. Hal itu diungkapkannya dalam sebuah wawancara.
"Amerika Serikat sendiri telah mengusulkan untuk menghentikan kekerasan di daerah-daerah yang terkena bentrokan paling parah antara pemerintah Suriah dan oposisi bersenjata untuk menciptakan kondisi bagi keselamatan warga sipil," tutur Lavrov
"Dan bukan suatu kebetulan bahwa Amerika Serikat menyambut baik hasil pertemuan Astana, sebuah kesepakatan untuk menciptakan zona aman," imbuhnya seperti dikutip dari Sputniknews, Sabtu (6/5/2017).
Kota Astana telah mengadakan empat putaran negosiasi antara pemerintah Suriah dan oposisi bersenjata untuk menyelesaikan konflik di negara Timur Tengah. Putaran terakhir berlangsung pada 3-4 Mei lalu.
Putaran bulan Mei dari perundingan Astana menghasilkan sebuah memorandum yang ditandatangani oleh negara penjamin gencatan senjata Suriah (Rusia, Iran, Turki) yang bertujuan untuk menciptakan empat zona aman di Suriah. Zona ini mencakup provinsi Idlib dan tujuh wilayah lainnya. Setiap bentrokan antara pasukan pemerintah dan kelompok bersenjata oposisi harus berhenti di dalam zona tersebut.
"Amerika Serikat sendiri telah mengusulkan untuk menghentikan kekerasan di daerah-daerah yang terkena bentrokan paling parah antara pemerintah Suriah dan oposisi bersenjata untuk menciptakan kondisi bagi keselamatan warga sipil," tutur Lavrov
"Dan bukan suatu kebetulan bahwa Amerika Serikat menyambut baik hasil pertemuan Astana, sebuah kesepakatan untuk menciptakan zona aman," imbuhnya seperti dikutip dari Sputniknews, Sabtu (6/5/2017).
Kota Astana telah mengadakan empat putaran negosiasi antara pemerintah Suriah dan oposisi bersenjata untuk menyelesaikan konflik di negara Timur Tengah. Putaran terakhir berlangsung pada 3-4 Mei lalu.
Putaran bulan Mei dari perundingan Astana menghasilkan sebuah memorandum yang ditandatangani oleh negara penjamin gencatan senjata Suriah (Rusia, Iran, Turki) yang bertujuan untuk menciptakan empat zona aman di Suriah. Zona ini mencakup provinsi Idlib dan tujuh wilayah lainnya. Setiap bentrokan antara pasukan pemerintah dan kelompok bersenjata oposisi harus berhenti di dalam zona tersebut.
(ian)