Pasukan Khusus AS Tewas di Tangan al-Shabaab Somalia

Sabtu, 06 Mei 2017 - 04:42 WIB
Pasukan Khusus AS Tewas...
Pasukan Khusus AS Tewas di Tangan al-Shabaab Somalia
A A A
WASHINGTON - Seorang personel pasukan khusus Navy SEAL Amerika Serikat (AS) tewas ditembak milisi al-Shabaab di Somalia dalam sebuah pertempuran. Dua tentara AS lainnya terluka dalam insiden itu.

Militer AS mengatakan, kematian personel Navy SEAL di Somalia merupakan yang pertama kali sejak tragedi ”Black Hawk Down” tahun 1993. Tragedi "Black Hawk Down menewaskan 18 tentara AS setelah dua helikopter militer AS ditembak jatuh di wilayah Ibu Kota Mogadishu.

Gedung Putih telah memberi wewenang militer AS yang lebih luas untuk melakukan serangan di Somalia untuk melawan al-Shabaab, kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda. Wewenang diberikan sejak Donald Trump menjabat sebagai Presiden AS.

Komando Afrika AS mengatakan bahwa seorang prajurit Navy SEAL terbunuh oleh tembakan senjata ringan pada hari Kamis. Insiden terjadi ketika pasukan AS sedang memberikan nasihat militer dan membantu operasi Tentara Nasional Somalia di Barii yang berjarak sekitar 60 kilometer sebelah barat Mogadishu.

”Meskipun pasukan AS tidak terlibat dalam tindakan langsung (di Somalia), misi pemberian saran dan bantuan sangat berbahaya,” kata Robyn Mack, juru bicara Komando Afrika AS, seperti dikutip Reuters, Sabtu (6/5/2017).

Dalam sebuah pernyataan, Komando Afrika AS mengatakan bahwa personel AS akan terus bekerja sama dengan anggota militer Somalia.

”Pasukan AS membantu pasukan mitra untuk melawan al-Shabaab di Somalia untuk menurunkan kemampuan (kelompok) afiliasi al-Qaeda dalam merekrut, melatih dan merencanakan serangan teror eksternal di seluruh wilayah dan di Amerika,” bunyi pernyataan tersebut.

Sementara itu, juru bicara operasi militer al-Shabaab, Sheikh Abdiasis Abu Musab, mengatakan bahwa pasukan AS telah menyerang salah satu basis mereka, namun tidak ada korban jiwa.

”Tadi malam, sekitar pukul 01.00 dini hari pasukan AS menyerang kami di desa Darusalam, di wilayah Shabelle. Setelah bertempur, pasukan AS melarikan diri,” kata Abu Musab.

”Mereka meninggalkan amunisi dan senjata di tempat kejadian dan noda darah, pertama mereka memiliki sebuah helikopter yang mendarat beberapa kilometer dari pangkalan kami, dimana mereka berjalan. Kami menimbulkan korban berat, ada pasukan yang tewas dan yang lainnya terluka, namun kami tidak memiliki angka yang tepat,” ujarnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6413 seconds (0.1#10.140)