Menlu Retno: AS Mitra Strategis Indonesia untuk Lawan Terorisme

Jum'at, 05 Mei 2017 - 00:45 WIB
Menlu Retno: AS Mitra Strategis Indonesia untuk Lawan Terorisme
Menlu Retno: AS Mitra Strategis Indonesia untuk Lawan Terorisme
A A A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi sedang melakukan kunjungan ke Washington DC, Amerika Serikat (AS) untuk menindaklanjuti kunjungan Wakil Presiden AS Mike Pence. Dalam kunjungannya, Menlu Retno menyebut AS sebagai mitra strategis Indonesia untuk melawan terorisme.

Kunjungan ke AS berlangsung pada 4 hingga 5 Mei 2017. “Indonesia siap perkuat kemitraan strategis dengan AS melalui kerja sama yang saling menguntungkan bagi rakyat kedua negara,” kata Retno, dalam pernyataan yang diterima SINDOnews, Jumat (5/5/2017).

Menlu perempuan pertama Indonesia ini akan melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu AS Rex Tillerson. Dia juga akan melakukan kunjungan kehormatan ke Wapres Mike Pence, Ketua DPR AS, Paul Ryan dan melakukan pembahasan dengan Penasihat Presiden Donald Trump bidang penanggulan terorisme, Thomas P. Bossert.

Selain isu terorisme, pertemuan Menlu Retno dengan para pejabat AS itu juga akan membahas kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan serta kerja sama menjaga stabilitas dan perdamaian dunia, termasuk upaya penyelesaian konflik Palestina dan Israel.

”Sebagai sesama negara demokratis dan majemuk, kerja sama Indonesia-Amerika Serikat bukan saja memberikan manfaat kepada kedua negara, namun juga dapat memberikan kontribusi untuk mempertahankan stabilitas, keamanan dan peningkatan kesejahteraan di kawasan dan dunia,” ujar Retno.

Retno menambahkan, sebagai dua negara demokrasi, Indonesia dan AS adalah mitra strategis yang cocok untuk bekerja sama dalam mendorong nilai toleransi dan harmoni. Kedua negara juga layak kerja sama untuk melawan ideologi radikal terorisme yang bertentangan dengan nilai kebhinekaan melalui pendekatan soft power.

”Setidaknya ada tiga isu strategis utama yang penting bukan saja bagi Indonesia, namun juga penting bagi Amerika Serikat,” imbuh Melu Retno.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6903 seconds (0.1#10.140)