Penasihat Trump Yakinkan Korsel Rudal THAAD AS Gratis
A
A
A
WASHINGTON - Penasihat keamanan nasional Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meyakinkan Korea Selatan (Korsel) bahwa pihaknya akan membayar sistem pertahanan rudal THAAD. Beberapa hari sebelumnya, Trump mengatakan AS tidak akan menanggung biaya penyebaraan sistem anti rudal tersebut.
Jenderal HR McMaster melalui telepon mengatakan kepada rekannya dari Korsel, Kim Kwan-jin, bahwa AS akan menghormati kesepakatan 2016. AS akan membayar tagihan sebesar Rp13,3 triliun terkait penyebaran sistem anti rudal Terminal High-Altitude Area Defence (THAAD) seperti dikutip dari Independent, Minggu (30/4/2017)
Sebelumnya, pada hari Kamis lalu, Trump mengatakan kepada Reuters bahwa dia ingin Korsel membayar perlindungan tersebut.
"Saya memberi tahu Korea Selatan akan sesuai jika mereka membayar. Ini sistem miliar dolar. Ini fenomenal, menembakkan rudal langsung dari langit," kata Trump.
Baca Juga: Harga Sistem Rudal THAAD AS Rp13,3 T, Korsel Mustahil Membayar
Namun, pejabat Korea Selatan mengatakan bahwa pihaknya harus membayar ke AS, sesuai kesepakatan mereka.
"Tidak ada perubahan di Korsel dan AS bahwa posisi pemerintah kita menyediakan tanah serta fasilitas pendukung dan AS menanggung biaya penyebaran, operasi dan pemeliharaan sistem THAAD," kata kementerian pertahanan negara tersebut dalam sebuah pernyataan.
Kontroversi ini muncul setelah AS mengirim armada kapal perang dan kapal selam bertenaga nuklir ke perairan lepas pantai Korea Utara (Korut). Mereka akan melakukan operasi militer gabungan dengan Korsel dalam sebuah demonstrasi menentang diktator Korut Kim Jong-un.
Jenderal HR McMaster melalui telepon mengatakan kepada rekannya dari Korsel, Kim Kwan-jin, bahwa AS akan menghormati kesepakatan 2016. AS akan membayar tagihan sebesar Rp13,3 triliun terkait penyebaran sistem anti rudal Terminal High-Altitude Area Defence (THAAD) seperti dikutip dari Independent, Minggu (30/4/2017)
Sebelumnya, pada hari Kamis lalu, Trump mengatakan kepada Reuters bahwa dia ingin Korsel membayar perlindungan tersebut.
"Saya memberi tahu Korea Selatan akan sesuai jika mereka membayar. Ini sistem miliar dolar. Ini fenomenal, menembakkan rudal langsung dari langit," kata Trump.
Baca Juga: Harga Sistem Rudal THAAD AS Rp13,3 T, Korsel Mustahil Membayar
Namun, pejabat Korea Selatan mengatakan bahwa pihaknya harus membayar ke AS, sesuai kesepakatan mereka.
"Tidak ada perubahan di Korsel dan AS bahwa posisi pemerintah kita menyediakan tanah serta fasilitas pendukung dan AS menanggung biaya penyebaran, operasi dan pemeliharaan sistem THAAD," kata kementerian pertahanan negara tersebut dalam sebuah pernyataan.
Kontroversi ini muncul setelah AS mengirim armada kapal perang dan kapal selam bertenaga nuklir ke perairan lepas pantai Korea Utara (Korut). Mereka akan melakukan operasi militer gabungan dengan Korsel dalam sebuah demonstrasi menentang diktator Korut Kim Jong-un.
(ian)